REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) menargetkan Garuda INAF dapat menembus delapan besar di Piala Dunia Amputasi 2022 yang akan diselenggarakan di Turki pada Oktober mendatang. "Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali) menargetkan 10 besar, tetapi kami tingkatkan bisa menembus 8 besar," ujar Ketua PSAI Yudhi Yahya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Yudhi menyebut Indonesia tergabung dalam grup neraka karena akan menghadapi tim-tim kuat di Grup C, yakni Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat.
Meski demikian, dia yakin bahwa tim Garuda INAF bisa mewujudkan target yang telah ditetapkan karena para pemain, menurutnya, telah menunjukkan peningkatan yang pesat selama menjalani pemusatan latihan di Serenia Hills, Lebak Bulus sejak 27 Juni lalu.
"Saya sangat optimistis apa yang sudah dilakukan oleh tim kepelatihan khususnya kepala pelatih dengan program yang dilakukan ini mengalami peningkatan dan jadi amunisi untuk menambah motivasi kami sehingga kami optimistis dan akan memberi kejutan apa yang bisa kami raih di Piala Dunia nanti," tutur dia.
Namun Yudhi mengatakan dalam persiapan tim menuju Piala Dunia 2022, PSAI masih membutuhkan beberapa hal penunjang latihan lain, terutama tongkat yang sesuai standar bagi para pemain. Ia menyebut pengeluaran untuk membeli tongkat cukup besar sekitar Rp150 juta.
"Tongkat menjadi PR federasi karena tongkat yang dipakai saat ini masih yang lama. Tapi kami upayakan untuk mulai menyicil membeli tongkat."
Indonesia mencatatkan sejarah setelah dinyatakan lolos kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia Amputasi 2022 yang bakal diikuti 24 negara itu.