Jumat 12 Aug 2022 13:12 WIB

Startup Ajaib Group Menggelar Edukasi Investasi Bagi Anak-Anak Muda

Hampir 50 persen investor saham di Indonesia merupakan pengguna aplikasi ajaib.

Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah), Chairman Ajaib Group Andi Gani Nena Wea (kanan), dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli (kiri) turut hadir dalam edukasi investasi bertajuk
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah), Chairman Ajaib Group Andi Gani Nena Wea (kanan), dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli (kiri) turut hadir dalam edukasi investasi bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Startup Unicorn ke-7 di Indonesia, Ajaib Group menggelar edukasi investasi bagi anak-anak muda. Edukasi kali ini bertajuk 'Jagongan Bareng Ajaib, Berani Mapan Bareng' di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (11/8) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Chairman Ajaib Group Andi Gani Nena Wea, dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli.

Kedatangan Chairman Ajaib Group Andi Gani Nena Wea yang juga Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke Jateng, tentu membuat banyak kalangan bertanya apakah ada kaitannya dengan pertemuan dengan Presiden Jokowi sebelumnya di Istana Negara?.

Andi Gani memastikan, kehadirannya ke Jateng saat ini sebagai Chairman Ajaib Group yang merupakan unicorn startup ke-7 di Tanah Air dan bukan urusan politik. "Acara bersama Pak Ganjar sudah direncanakan sejak lama untuk memberikan edukasi investasi bagi kalangan milenial di Jateng," tegas dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/8).

Andi Gani mengungkapkan, saat ini, hampir 50 persen investor saham di Indonesia merupakan pengguna aplikasi ajaib. Menurutnya, kedatangan Ajaib di Jateng memang untuk memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana berinvestasi dari nominal yang kecil hingga besar.

“Kami juga memberi pemahaman bagaimana risiko investasi. Itu memang menjadi kewajiban pihak aplikasi untuk mengedukasi publik,” imbuhnya.

Andi Gani menegaskan, bahwa Ajaib sudah resmi terdaftar di OJK serta mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Menurutnya, potensi nasabah di Jateng cukup tinggi dilihat dari banyaknya masyarakat yang sudah berani berinvestasi. Sehingga ia menaruh harapan besar terhadap pasar di Jateng.

Untuk itu, kata Andi Gani, Ajaib senantiasa berinovasi untuk memberikan pengalaman investasi terbaik serta memberikan akses terhadap layanan investasi secara merata. "Kami ingin menciptakan jutaan generasi muda lainnya untuk turut produktif dan melek investasi," ujarnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi, Ajaib selaku perusahaan teknologi di bidang investasi yang telah mengedukasi generasi muda seputar investasi. Menurut Ganjar, sudah saatnya masyarakat melek investasi dan mengelola keuangan dengan baik agar mampu merdeka secara finansial.

Saat ini, kata Ganjar, perusahaan yang menawarkan investasi sudah menjamur, kegiatan berinvestasi pun menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Namun, masyarakat harus hati-hati.

"Jangan sampai terjebak pada perusahaan-perusahaan investasi bodong," ujarnya.

Salah satu cara untuk mengetahui perusahaan investasi yang aman yakni, dilihat apakah sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement