Sabtu 13 Aug 2022 14:14 WIB

Dua Belas Orang Meninggal dalam Penembakan Massal di Montenegro

Pelaku yang berusia 34 tahun tewas di tempat kejadian setelah dikeroyok warga.

Rep: Lintar Satria/ Red: Endro Yuwanto
Korban meninggal (ilustrasi). Dua belas orang termasuk pelaku meninggal di tempat dalam penembakan massal di Kota Cetinje, Montenegro.
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal (ilustrasi). Dua belas orang termasuk pelaku meninggal di tempat dalam penembakan massal di Kota Cetinje, Montenegro.

REPUBLIKA.CO.ID, CETINJE -- Dua belas orang termasuk pelaku meninggal di tempat dalam penembakan massal di Kota Cetinje, Montenegro. Stasiun televisi setempat mengatakan, pelaku yang berusia 34 tahun juga melukai enam orang lainnya termasuk seorang petugas polisi.

Stasiun televisi RTCG melaporkan pelaku melepaskan tembakan acak ke orang-orang yang sedang berjalan termasuk ke arah anak-anak. Empat orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit di Cetinje.

Sementara dua orang lainnya yang terluka parah dikirim ke pusat klinik di Ibu Kota Podgorica.

"Saat kami tiba di lokasi kejadiaan, kami melihat sembilan jenazah, termasuk dua anak-anak, dan dua orang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata jaksa Andrijana Nastic pada Vijesti TV seperti dikutip the Guardian, Sabtu (13/8/2022).

Nastic tidak mengatakan berapa usia anak-anak yang menjadi korban. Ia juga tidak bisa mengungkapkan identitas para korban.

"Saya hanya bisa mengatakan penembak tewas oleh warga," kata Nastic. Sebelumnya media melaporkan pelaku tewas oleh polisi.

RTCG mengutip sumber polisi yang mengatakan penyerangan dilakukan setelah perselisihan keluarga tapi tidak mengungkapkan detail lebih lanjut. Polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang serangan ini, tapi sudah menutup daerah sekitar lokasi kejadian.

Di saluran aplikasi kirim pesan Telegram, Perdana Menteri Montenegro Dritan Abazović mengatakan telah terjadi "tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Cetinje. Ia meminta negara itu untuk memikirkan keluarga para korban tak bersalah, kerabat, teman mereka dan semua warga Cetinje.

Warga terkejut dengan penembakan tersebut. "Saya tidak percaya ini terjadi di Cetinje dan Montenegro. Saya tidak tahu harus berbicara apa. Saya tak bisa berkata apa-apa. Saya tidak tahu ke mana ini membawa kami," kata seorang warga Cetinje, Milorad Mitrovic pada RTCG.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement