Selasa 16 Aug 2022 09:56 WIB

Musisi Balada Mukti-Mukti Meninggal Dunia

Almarhum meninggal dunia akibat sakit diabetes yang dideritanya cukup lama.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Penyanyi balada Mukti-mukti tampil pada acara Dari Bandung Untuk Lombok, di Celah-celah Langit (CCL), Jalan Setiabudi, Kota Bandung. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penyanyi balada Mukti-mukti tampil pada acara Dari Bandung Untuk Lombok, di Celah-celah Langit (CCL), Jalan Setiabudi, Kota Bandung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musisi balada dan aktivis pergerakan asal Kota Bandung Mukti-Mukti menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Borromeus, Senin (15/8/2022) sore. Almarhum meninggal dunia akibat sakit diabetes yang dideritanya cukup lama.

"Betul Mukti telah meninggal tadi pukul 16.00 Wib sore," ujar Ketua Dewan Pimpinan Perkumpulan Inisiatif Sapei Rusin yang merupakan sahabat dekat dan seperjuangan saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).

Salah satu sahabat lainnya yang juga merupakan penyair Matdon mengatakan, satu tahun terakhir almarhum bolak-balik rumah sakit. Bahkan dua pekan terakhir sudah beberapa kali sakit akibat penyakit yang dideritanya.

"Jadi hampir setahun terakhir keluar masuk rumah sakit, dua minggu ini sudah dua kali. Terakhir ini, tadi Subuh, masuk rumah sakit karena tidak memungkinkan," katanya.

Dia menyebut, almarhum di rumah sakit sempat dipasang ventilator dan di infus di ruang ICU. Saat menghembuskan napas terakhir, Mukti-Mukti ditemani sahabat-sahabatnya termasuk istri dan anak-anaknya.

"Pukul 16.00 Wib wafat, alhamdulillah disaksikan oleh saya, Safei, Malik, kang Deni dan istrinya dan anak-anaknya," katanya. Dia menuturkan, almarhum akan dimakamkan di Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Matdon menyebut, almarhum memiliki kontribusi besar di dunia musik balada dan pergerakan. Ia merupakan penerus dari Abah Iwan Abdurahman musisi balada asal Bandung.

Tidak hanya itu, almarhum dikenalnya sebagai sosok yang membela kehidupan rakyat petani. Salah satunya petani di wilayah Badega.

"Dia musisi sangat peduli kehidupan rakyat petani membela petani di Badega di Jawa Barat. Musisi besar asal Jawa Barat dan tidak mau masuk industri rekaman untuk dipasarkan," katanya.

Matdon mengaku, memiliki rencana bersama almarhum untuk membuat aplikasi lagu-lagu yang belum terealisasi. 

Mukti-Mukti dikenal sebagai musisi yang banyak menciptakan lagu-lagu balada dan perjuangan. Tidak hanya itu, pada dekade tahun 1980-an ia terjun langsung melakukan pengorganisasian dan advokasi masyarakat.

Ia sering kali mengadakan konser musik di Kota Bandung. Berdasarkan informasi yang dihimpun ia sering bolak balik dirawat di rumah sakit karena sakit yang dideritanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement