Sabtu 20 Aug 2022 05:09 WIB

Tafsir Surat An Nur Ayat 23: Ancaman Alquran Jika Menuduh Perempuan Baik Berzina

Orang-orang yang memfitnah perempuan baik berzina akan mendapat laknat Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Tafsir Surat An Nur Ayat 23: Ancaman Alquran Jika Menuduh Perempuan Baik Berzina
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah. Tafsir Surat An Nur Ayat 23: Ancaman Alquran Jika Menuduh Perempuan Baik Berzina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengancam orang-orang yang menuduh atau memfitnah perempuan baik-baik yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Orang-orang yang memfitnah perempuan baik-baik melakukan zina, diancam akan mendapatkan laknat dari Allah SWT di dunia dan akhirat. Hal ini dijelaskan dalam tafsir Surat An-Nur Ayat 23.

اِنَّ الَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ الْغٰفِلٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ لُعِنُوْا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۙ

Baca Juga

Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan baik-baik, polos, dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat dan mereka akan mendapat azab yang besar. (QS An-Nur: 23)

Ayat ini mengandung arti, sungguh orang-orang yang menuduh berzina kepada perempuan-perempuan yang baik, menjaga kehormatannya, dan menjauhi perbuatan maksiat, yaitu tidak pernah berpikir untuk berbuat keji, dan wanita yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka yakni para penuduh itu akan dilaknat di dunia dan di akhirat.

Para penuduh itu akan mendapat azab yang besar pada hari kiamat ketika Allah menjadikan lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan, termasuk tuduhan bohong mereka. Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka secara setimpal, dan ketika itu mereka tahu dan sadar bahwa Allah Maha Benar atas segala firman-Nya, Maha Menjelaskan segala sesuatu.

Tafsir Kementerian Agama menerangkan, pada ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang saleh dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan dijauhkan dari rahmat Allah di dunia dan di akhirat. Di akhirat nanti (para penuduh itu) akan ditimpa azab yang sangat pedih, sebagai balasan dari kejahatan yang telah diperbuat mereka.

Merekalah (para penuduh) yang menjadi sumber dari berita yang menyakitkan hati perempuan-perempuan yang beriman, menyebarkan berita itu di antara orang-orang yang beriman. Mereka telah menjadi buruk bagi orang-orang yang turut menyiarkan berita-berita keji itu, dan mereka itu akan menanggung dosa atas perbuatannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement