Sabtu 20 Aug 2022 07:04 WIB

Satgas IDI: Tetap Pakai Masker di Ruang Terbuka Saat Acara Dihadiri Lebih dari 1.000 Orang

Positivity rate di Indonesia mengalami kenaikan dalam 5 minggu terakhir

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Petugas Satpol PP mengimbau pelajar yang tidak memakai masker di Taman Dukuh Atas, Jakarta, (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Satpol PP mengimbau pelajar yang tidak memakai masker di Taman Dukuh Atas, Jakarta, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan masker di masa Pandemi Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, positivity rate di Indonesia mengalami kenaikan dalam 5 minggu terakhir, dari 5,12 persen naik menjadi 10,05 persen, hal ini jauh dari batas aman yang ditetapkan oleh WHO yaitu 5 persen.

"Sekadar mengingatkan masker itu wajib dipakai di ruang terbuka saat berada di acara yang dihadiri lebih dari 1.000 orang," ujar Zubairi di Akun Twitter miliknya @ProfesorZubairi, Jumat (19/8/2022) malam.

Baca Juga

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan masih adanya korban meninggal karena pandemi Covid-19. Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada Jumat, tercatat 26 jiwa meninggal karena Covid-19. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 157.343 orang.

"Rasanya kita agak melupakan pandemi Covid-19 dan SARS-CoV-2 terus saja membunuh. Jumlah kematian Covid-19 naik 35 persen selama sebulan belakangan dan 15.000 orang wafat di dunia seminggu terakhir. Semoga menjadi perhatian kita semua," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku-Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan kepatuhan penerapan protokol kesehatan. “Kalau kita lihat dashboard monitoring Perubahan Perilaku, memang kekuatan protokol kesehatan bulan Juni dan Juni sempat turun. Jadi di Mei, kalau pada saat itu kita melaksanakan libur lebaran, ada mudik itu kekuatan protokol kesehatan bagus. Namun, kemudian turun sampai di Juli juga turun. Kemudian di Agustus, naik lagi, jadi kita bersyukur artinya masyarakat sudah memahami resiko,” ujar Sonny.

Sonny juga menyayangkan protokol kesehatan secara individu, tidak diikuti oleh kepatuhan protokol kesehatan secara institusi. Berdasarkan data, banyak institusi dan area publik yang tak lagi menerapkan prosedur protokol kesehatan dengan benar, seperti tak lagi mewajibkan check in pada aplikasi PedulLindungi, fasilitas mencuci tangan yang tidak memadai, dan melakukan pemeriksaan suhu.

“Orang akan menaati protokol kesehatan tapi harus didukung oleh lingkungan yang mendorong penerapan protokol kesehatan, sehingga kepatuhan secara individu dan kepatuhan institusi harus dilakukan secara bersama-sama," tegas Sonny.

Pada Jumat, dilaporkan ada tambahan 5.163 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 6.306.686 kasus.

Dari jumlah tersebut masih ada 52.009 kasus aktif Covid-19. Sementata itu sebanyak 5.028 orang di Indonesia yang sembuh dari Covid-19, sehingga total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 6.097.334 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement