REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memantau langsung perkembangan harga bahan pokok di Pasar Al-Mahirah Lamdingin di Banda Aceh, Aceh, pada hari ini, Jumat (19/8). Ia menilai, dari pemantauan tersebut rata-rata harga bahan pokok stabil.
“Dari hasil pantauan, harga barang kebutuhan pokok relatif stabil dibanding bulan lalu. Sejumlah harga bapok bahkan menurun untuk komoditas gula pasir dan cabai merah keriting, begitu pula dengan bawang merah dengan kualitas nomor satu dan bagus. Selain itu, secara umum harga minyak sayur Rp 14 ribu per kg atau Rp 13 ribu per liter dan mudah ditemukan dimana-mana,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu (20/8/2022).
Berdasarkan hasil pantauan, tercatat harga gula pasir Rp 14 ribu per kg dari sebelumnya Rp 15 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 70 ribu per kg dari sebelumnya Rp 100 ribu per kg, serta bawang merah Rp 25 ribu - Rp30 ribu per kg dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg.
Sementara itu, harga beras medium tercatat sebesar Rp 10 ribu per kg dan beras premium Rp 12 ribu per kg. Selain itu, migor curah tercatat sebesar Rp 12.600 per liter, migor kemasan premium bervariasi dari Rp 17.500 per liter hingga 23 ribu per liter.
Selanjutnya, harga bawang putih Rp 22 per kg, tepung terigu Rp 12 per kg, daging ayam ras Rp 27.500 per kg, telur ayam ras Rp 25.600 per kg, serta daging sapi Rp 150 ribu per kg.
“Harga daging sapi memang terpantau agak tinggi karena yang dijual merupakan jenis pilihan. Masyarakat sekitar lebih menyukai daging sapi murni tanpa jeroan dan lemak sehingga harga daging sapi cendrung tinggi dibandingkan dengan daerah lain,” ungkapnya.
Adapun khusus daging ayam ras, Mendag Zulkifli Hasan menilai harganya saat ini masih agak terlalu rendah. “Kita akan atur dan berupaya agar harganya tidak terlalu murah sehingga peternak tidak merugi,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada Walikota Banda Aceh agar masyarakat, baik pedagang maupun pembeli dapat menggunakan platform digital dalam bertransaksi.
“Platform digital dapat membantu meningkatkan omzet para pedangang karena yang berbelanja bukan hanya masyarakat yang datang ke pasar saja, tetapi juga masyarakat yang tidak datang ke pasar,” kata dia.