Senin 22 Aug 2022 06:34 WIB

Hino Berikan Sinyal Sambut Pasar EV

Hino berpartisipasi dengan menghadirkan Hino Dutro Z EV.

Rep: Eric Iskandasjah Z/ Red: Friska Yolandha
Hino menghadirkan Hino Dutro Z EV dalam GIIAS 2022 sebagai sinyal untuk menyambut pasar kendaraan listrik.
Foto: Republika/Eric
Hino menghadirkan Hino Dutro Z EV dalam GIIAS 2022 sebagai sinyal untuk menyambut pasar kendaraan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- GIIAS 2022 memberi perhatian lebih terhadap kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Selain memamerkan EV dalam format kendaraan penumpang, pameran yang digelar di ICE-BSD, Tangerang, Banten itu juga menghadirkan EV dalam format kendaraan komersial.

Salah satu pabrikan kendaraan komersial yang ikut memeriahkan GIIAS 2022 dengan EV adalah Hino. Product Division Head PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Seno Wirdiyawantoro mengatakan, pada GIIAS 2022 Hino ikut unjuk gigi dalam segmen EV dengan menghadirkan Hino Dutro Z EV.

Baca Juga

"EV itu adalah keniscayaan sehingga pasti akan jadi bagian dari transportasi. Kami pun menyadari hal itu dan kehadiran Hino Dutro Z EV merupakan sinyal bahwa kami siap untuk menyambut pasar EV," kata Seno Wirdiyawantoro dalam diskusi panel Hino dalam GIIAS 2022 beberapa waktu lalu.

Lewat sinyal itu, Hino sekaligus menekankan bahwa pabrikan Jepang tersebut akan serius dalam menggarap pasar EV mengingat Hino merupakan salah satu market leader dalam sejumlah segmen kendaraan komersial.

"Kami akan terjun ke pasar EV dengan tetap memperhatikan best fit product. Sehingga, Hino bisa menghadirkan kendaraan komersial yang paling pas dengan kondisi pasar di Indonesia," ujarnya.

Sembari memperkenalkan Hino Dutro Z EV, Hino juga sambil melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut pasar EV. Selain menyiapkan produk dengan prinsip best fit product, persiapan itu juga akan disesuaikan dengan infrastruktur dan regulasi yang ada sehingga produk EV yang dihadirkan bisa berkembang bersama ekosistem yang ada.

After Sales Director HMSI, Irwan Supriyono mengatakan, saat ini memang Hino unjuk gigi lewat produk truk listrik. Tapi, kemungkinan besar, produk EV yang pertama kali akan dipasarkan oleh Hino di Indonesia adalah kendaraan listrik dalam format bus.

"Kendaraan listrik saat ini harganya masih sangat tinggi sehingga akan menjadi kendala bagi perusahaan logistik yang akan beralih menggunakan kendaraan listrik," kata Irwan.

Jika kendaraan listrik dalam format bus, lanjut dia, maka pasar utamanya adalah layanan transportasi publik. Artinya, akan ada peran pemerintah yang akan memberikan sejumlah dorongan agar operator transportasi umum mau beralih menggunakan bus listrik.

Hal inilah yang membuat Hino lebih berpeluang untuk mengawali elektrifikasinya lewat produk bus listrik. Bus listrik yang telah dipasarkan di Jepang saat ini adalah Hino Poncho.

Bus ini sendiri menerapkan teknologi high-frequency charging sehingga bisa melakukan pengisian baterai dengan lebih cepat. Lewat produk ini, Hino ingin menghadirkan sarana transportasi yang nyaman, tenang dan tanpa emisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement