Senin 22 Aug 2022 11:39 WIB

Imbal Hasil SR017 Paling Menarik Dibandingkan Deposito

SR017 punya net yield 5,31 persen, sementara deposito stagnan sekitar 1,93 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Sukuk Ritel (ilustrasi). Sukuk Ritel seri SR017 dinilai menjadi investasi yang sangat menarik di tengah ketidakpastian global saat ini.
Foto: Antara
Sukuk Ritel (ilustrasi). Sukuk Ritel seri SR017 dinilai menjadi investasi yang sangat menarik di tengah ketidakpastian global saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukuk Ritel seri SR017 dinilai menjadi investasi yang sangat menarik di tengah ketidakpastian global saat ini.

Head of Investment Bareksa, Christian Halim, menyampaikan, dengan imbal hasil tertinggi SBN selama tahun berjalan 2022 yakni 5,9 persen per tahun, SR017 menjadi pilihan investasi yang menarik.

Baca Juga

"Nilai kupon bersih pada penerbitan SBN Ritel tahun ini konstan mengalami kenaikan, dengan SR017 punya net yield 5,31 persen, sementara deposito cenderung stagnan di sekitar 1,93 persen," kata Christian dalam keterangan, Senin (22/8/2022).

Ada selisih sekitar 3,38 persen antara SR017 dengan rata-rata deposito perbankan. Hal ini karena suku bunga acuan Bank Indonesia masih ditahan di level rendah 3,5 persen dan menyebabkan selisih kupon SBN dengan deposito semakin menarik.

Membandingkan SBN dengan deposito karena dua instrumen ini biasanya dipilih oleh investor berkarakter moderat. SR017 dapat menjadi pilihan investasi yang pas untuk investor di semua jenis profil risiko karena sifatnya yang aman dijamin negara.

Saat ini, kondisi pasar saham dan obligasi dalam negeri masih fluktuatif tinggi karena isu global belum usai. Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan hingga akhir 2022 sehingga bisa menyebabkan gejolak pasar.

"Untuk mengimbangi risiko tersebut, investor perlu melakukan diversifikasi dengan aset yang fluktuasinya rendah atau lebih stabil," katanya.

Investment Analyst Bareksa, Ariyanto Dipo Sucahyo, menyampaikan, selain berinvestasi pada SR017, investor juga bisa mempertimbangkan strategi investasi di reksa dana. Investor profil risiko moderat dapat tetap melakukan akumulasi secara bertahap di reksa dana pendapatan tetap basis obligasi dan korporasi.

Investor semua jenis profil risiko juga ada baiknya melakukan diversifikasi yang cukup di reksa dana pasar uang. Karena fluktuasi pasar saham dan obligasi diproyeksikan masih tinggi melihat gejolak risiko global.

"Sementara, investor dengan profil risiko agresif dapat wait and see terlebih dahulu dan mencermati reksa dana saham dan indeks berbasis saham kapitalisasi besar jika IHSG mengalami penurunan," katanya.

SR017 ditawarkan pada 19 Agustus hingga 14 September 2022 dengan kupon tetap 5,9 persen. Potongan pajak imbal hasilnya sebesar 10 persen. Minimal pembelian adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 miliar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement