Selasa 23 Aug 2022 15:59 WIB

Gerindra Usung Prabowo: Peluangnya Masih Ada

Prabowo sudah mendapatkan restu dari seluruh kader lewat rapat pimpinan nasional.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Menhan Prabowo Subianto memberi salam.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menhan Prabowo Subianto memberi salam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra kembali mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Meskipun Prabowo sudah kalah dari Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Selama peluangnya masih ada, kalau misalnya oke peluangnya tidak ada, orangnya ya mau gimana gitu kan. Tapi selama orangnya masih ada dan kita melihat beliau masih konsisten memperjuangkan kepentingan bangsa," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam diskusi daring, Selasa (23/8).

Prabowo, ujar Rahayu, memiliki keinginan yang besar untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Hal tersebut sudah dia tunjukkan saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahan Presiden Jokowi.

"Itu saja sudah menunjukan bagi beliau utamanya bagi bangsa dan negara, dan kita sebagai kader-kader sudah mendukung beliau sejak awal ya. Kita memang melihat pokoknya bagaimana caranya beliau maju dulu," ujar Rahayu.

Ditanya apakah tidak ada kader dari Partai Gerindra yang diusung sebagai capres? Ia menjawab bahwa mengusung Prabowo adalah mimpi partainya. Apalagi, Prabowo sudah mendapatkan restu dari seluruh kader lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas).

"Bagi semua yang punya impian, ya saya yakin mengerti rasanya kalau mimpi itu belum kecapaian belum nyampe gitu pasti kan selama kita masih punya peluang kita akan terus untuk mengupayakan mimpi itu bisa tercapai," ujar Rahayu.

Sebelumnya, Prabowo resmi mendeklarasikan bahwa dirinya siap menjadi capres untuk Pilpres 2024. Menurutnya, tak ada arti kalah dalam dirinya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah, bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ujar Prabowo dalam pidatonya di Rapimnas Partai Gerindra, Jumat (12/8).

Dalam forum tersebut, ia juga membalas sindiran pihak yang menyebut dirinya untuk tak kembali maju di Pilpres 2024. Pasalnya, dia sudah mengalami dua kekalahan sebagai capres di 2014 dan 2019.

"Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir 'sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi'. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," ujar Prabowo.

"Jawaban saya kepada mereka-mereka yang tidak paham, saya ingin katakan selama saya masih diberi nafas oleh Tuhan yang Maha Besar, selama masih diberi kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya," sambung Menteri Pertahanan itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement