Ahad 01 Sep 2024 11:27 WIB

Dibilang Prabowo 'Kawan Lama Jangan Dilupa', Begini Respons Cak Imin

Cak Imin dengan Prabowo sempat membentuk Koalisi KIR sebelum Pilpres 2024.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi salah satu tamu yang hadir dalam Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Bahkan, mantan calon wakil presiden itu sempat diberi pantun oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengaku senang bisa diterima kembali oleh Prabowo. Apalagi, ia mengaku pernah berkoalisi dengan Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo itu. "Hari ini insya Allah kami akan mendukung kesuksesan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," kata dia di Indonesia Arena, Senayan, Sabtu (31/8/2024) malam.

Baca Juga

Menurut dia, secara moral seluruh warga Indonesia ingin pemerintah sukses. Ia menilai, warga pasti ingin pemerintah yang akan datang bisa lebih membawa kemakmuran. "Ya, intinya persahabatan terus berlanjut, kebersamaan terus berlanjut. Mantap betul ah, mantap," kata Cak Imin.

Sebelumnya, Prabowo sempat menyambut Cak Imin dalam pidatonya saat memberikan sambutan dalam Apel Kader Partai Gerindra. Ia bahkan membuat pantun khusus untuk Cak Imin.

"Dari Partai Kebangkitan Bangsa, saudara Muhaimin Iskandar. Khusus untuk Pak Muhaimin ada pantun," kata Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo kemudian membacakan pantunnya:

"Satu dua cempaka biru,

Tiga empat dalam jambangan,

Kalau mendapat kawan baru,

Kawan lama dilupa jangan"

PKB dengan Gerindra diketahui pernah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi itu dideklarasikan Cak Imin dan Prabowo pada 2022. Namun, setelah satu tahun lebih koalisi itu berajalan, keduanya berpisah dengan berbagai alasan. Pada akhirnya, di Pilpres 2024 Prabowo menggandeng Gibran, sedangkan Cak Imin jadi cawapres pendamping Anies.

Prabowo mengungkapkan telah lama meramal Cak Imin akan kembali bergabung bersamanya. Alhasil, ramalan presiden terpilih itu benar-benar terbukti lantaran PKB hari ini sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, khususnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah (Jateng).

Diketahui, Cak Imin merupakan pasangan dari Anies Baswedan, yang menjadi lawan Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, ketika Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, Cak Imin justru mengusung Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung Partai Gerindra dan kawan-kawan, yang belakangan disebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Padahal, awalnya PKB hendak mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta. Namun, partai yang dipimpin Cak Imin itu berbalik arah dan tak jadi mengusung Anies.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement