REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pemerintah tidak lagi mengejar swasembada produksi sapi. Namun, Kementan akan lebih fokus pada swasembada protein hewani yang jauh lebih penting untuk menjamin kebutuhan gizi masyarakat.
"Kementan tidak lagi menganut swasembada sapi, tapi swasembada protein hewani," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Makmun dalam Diskusi Publik Ombudsman, Rabu (24/8/2022).
Makmun menuturkan, Indonesia saat ini sudah mencapai swasembada protein hewani. Capaian itu terutama disumbang oleh komoditas daging dan telur ayam ras yang saat ini telah mencatatkan surplus.
Hanya saja, khusus produksi sapi lokal memang masih mengalami defisit sehingga membutuhkan tambahan impor. Tahun ini, Kementan memproyeksikan total kebutuhan daging sapi mencapai 711.885 ton.