Ahad 28 Jul 2024 07:52 WIB

Pemerintah tidak akan Impor Susu untuk Makan Bergizi Gratis, Tapi Impor Induk Sapi

Pemerintah tidak akan mengimpor susu untuk program makan bergizi gratis.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).
Foto: Dok Alfian
Uji coba makan bergizi gratis di SD Jagalan Solo, Kamis (25/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan tidak akan mengimpor susu untuk program makan bergizi gratis yang bakal mulai dilaksanakan pada era presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, mereka terlebih dahulu bakal mengimpor induk sapi hidup selanjutnya dilakukan inseminasi dengan harapan dapat mempercepat produksi susu.

"Kita tahu bahwa akan ada program makan bergizi disediakan salah satu menunya susu, maka susunya yang dimaksud bukan impor susu tapi mendatangkan sapi hidup, ini lagi diatur skemanya," ucap dia saat mengunjungi Balai Inseminasi Lembang, Sabtu (27/7/2024) malam.

Baca Juga

Setelah mendatangkan induk sapi, ia merencanakan bakal dilakukan inseminasi dengan teknik sexing. Dengan harapan, sapi betina yang lahir menghasilkan produksi susu yang banyak.

"Ada teknologi sexing dipilah sperma jantan atau betina, kenapa penting kalau produksi susu yang lahir betina karena dia menghasilkan susu," kata dia.