REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan tidak memiliki keterkaitan dengan situs judi daring yang sempat menjadi sponsor sejumlah klub yang berkompetisi di Liga 1. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, PSSI tidak pernah berkomunikasi dengan beberapa situs judi yang terindikasi menjadi sponsor sejumlah klub tersebut.
"Yang jelas PSSI tidak pernah ada kaitannya dengan itu, kalau klub ya mungkin bisa ditanyakan," kata Iriawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/8/2022).
Menurut Iriawan, PSSI tidak bisa mengintervensi klub dalam pemilihan sponsor. Karena, menurutnya, klub memiliki hak otonom sendiri dalam pemilihan sponsor, maupun hal-hal lainnya.
Meski begitu, menurut Iriawan, PSSI bakal memanggil klub yang pernah atau masih disponsori oleh situs judi. Karena, kata dia, hal tersebut menjadi catatan bagi PSSI. "Oleh sebab itu, kita tunggu lah, besok para pemilik klub akan dipanggil untuk diundang ke sekjen dan waketum," katanya.
Iriawan mengatakan, ada tiga klub yang terkait dengan situs judi online. Dari tiga klub tersebut, menurutnya, dua klub sudah memutuskan kerja sama sponsor, dan satu klub masih disponsori oleh situs judi. "Yang jelas PSSI tidak pernah ada kerja sama dengan beberapa situs (judi) yang ada," tegas dia.