Sabtu 27 Aug 2022 09:20 WIB

Tersangka Pembunuh Muslim di Albuquerque Ajukan Pembelaaan tak Bersalah

Tersangka didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan dan merusak bukti.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Altaf Hussain menangis di makam saudaranya Aftab Hussein di Pemakaman Fairview Memorial Park di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS), Jumat (5/8/2022). Aftab Hussein merupakan Muslim korban penembakan. Tersangka Pembunuh Muslim di Albuquerque Ajukan Pembelaaan tak Bersalah
Foto: Chancey Bush/The Albuquerque Journal via AP
Altaf Hussain menangis di makam saudaranya Aftab Hussein di Pemakaman Fairview Memorial Park di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS), Jumat (5/8/2022). Aftab Hussein merupakan Muslim korban penembakan. Tersangka Pembunuh Muslim di Albuquerque Ajukan Pembelaaan tak Bersalah

REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Pengacara tersangka pembunuh Muslim di Albuquerque, New Mexico, AS Muhammad Syed (51 tahun) mengajukan pembelaan tidak bersalah atas pembunuhan tiga Muslim atas nama kliennya, Jumat (26/8/2022). Ini terjadi saat masyarakat terus berjuang memahami motif di balik pembunuhan tersebut.

Dilansir dari CBS News pada Sabtu (27/8/2022), Syed muncul dari jarak jauh untuk sidang pengadilan dan akan tetap ditahan tanpa jaminan sambil menunggu persidangan. Pengungsi Afghanistan ini didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan dan merusak bukti. Polisi telah mengidentifikasi dia sebagai tersangka dalam pembunuhan seorang pria Muslim keempat.

Baca Juga

Syed sebelumnya membantah terlibat dalam pembunuhan ketika pihak berwenang menahannya awal bulan ini. Dia telah berada di Amerika Serikat (AS) bersama keluarganya selama beberapa tahun.

Pihak berwenang belum mengungkapkan motif pembunuhan itu. Akan tetapi jaksa menggambarkan Syed memiliki sejarah kekerasan. Pembela publiknya berpendapat bahwa tuduhan kekerasan dalam rumah tangga sebelumnya terhadap Syed tidak pernah menghasilkan hukuman.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah menghubungkan selongsong peluru yang ditemukan di dua TKP. Dengan selongsong yang ditemukan di kendaraan Syed, dan senjata yang ditemukan di rumahnya serta di kendaraannya.

Syed ditangkap 8 Agustus, lebih dari 100 mil dari rumahnya di Albuquerque. Hal ini setelah petunjuk mengarahkan penyelidik ke keluarga Syed.

Dia mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Texas untuk menemukan rumah baru bagi keluarganya. Kemudian mengatakan bahwa dia prihatin dengan pembunuhan gaya penyergapan.

Syed telah didakwa dengan pembunuhan ini:

- Aftab Hussein (41) dibunuh 26 Juli setelah memarkir mobilnya di tempat biasa di dekat rumahnya.

- Muhammad Afzaal Hussain (27), seorang perencana kota yang bekerja untuk kampanye seorang anggota kongres New Mexico, ditembak mati pada 1 Agustus saat sedang berjalan-jalan sore.

- Naeem Hussain ditembak pada 5 Agustus saat dia duduk di dalam kendaraannya di luar sebuah badan pemukiman pengungsi di sisi selatan kota setelah upacara pemakaman untuk dua korban penembakan lainnya. Tembakan ditembakkan ke SUV Hussain, mengenai kepala dan lengannya.

Adapun Syed merupakan tersangka utama. Akan tetapi belum didakwa dalam pembunuhan November lalu atas Muhammad Zahir Ahmadi, seorang imigran Afghanistan (62) yang ditembak mati di kepala di belakang pasar miliknya.

Kakak laki-laki Muhammad Afzaal Hussain, Muhammad Imtiaz Hussain mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa keluarganya patah hati dan frustrasi. Hal ini karena mereka tidak tahu mengapa keluarganya menjadi sasaran atau bagaimana dia akan berpapasan dengan Syed.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement