Senin 29 Aug 2022 13:55 WIB

Vaksin Merah Putih Secara Resmi Diberi Nama Inavac

Uji coba vaksin Inavac rencananya akan selesai pada September 2022.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Uji klinis vaksin Unair.
Foto: Republika
Uji klinis vaksin Unair.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo secara resmi memberi nama vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dengan nama Inavac. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan baik penamaan vaksin dalam negeri tersebut.

Menurutnya, masyarakat Jawa Timur dan bangsa Indonesia layak bersyukur dan bangga Indonesia akhirnya resmi memiliki vaksin karya putra bangsa sendiri. "Jadi vaksin yang dulu dikenal vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair dan PT Biotis sekarang sudah resmi menjadi Inavac. Alhamdulillah, Indonesia harus berbangga dapat menghasilkan vaksin sendiri," kata Khofifah, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Perempuan yang juga menjabat Ketua Ikatan Alumni Unair itu pun mengatakan, Vaksin Inavac kemungkinan bakal segera diproduksi massal setelah selesei uji coba pada akhir September 2022. Produksi massal dilakukan juga dipastikan setelah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sesuai standar internasional oleh otoritas Food and Drug Administration (FDA), yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Selanjutnya setelah izin BPOM RI keluar maka vaksin Inavac dapat diproduksi di dalam negeri. Kita bersyukur alhamdulillah, apalagi ini inisiatornya adalah para ilmuwan Unair," ujarnya.

Khofifah mengatakan, vaksin dengan platform inactivated virus tersebut diperkirakan mampu memberikan efikasi dengan persentase yang tinggi dalam melawan berbagai varian Covid-19. Maka dari itu, lanjut Khofifah, masyarakat tidak perlu hawatir karena efikasi produk dalam negeri ini tidak kalah saing dengan vaksin dari negara-negara lain.

"Insya Allah nanti efikasinya akan sangat baik. Prosesnya panjang dengan prosedur panjang pula," kata Khofifah.

Inavac sendiri saat ini telah memasuki fase uji klinis tahap akhir. Dimana saat ini vaksin itu sedang dikaji melalui injeksi kedua di beberapa laboratorium uji coba. Rencananya, uji coba akan selesai pada September 2022.

Khofifah meminta masyarakat mengungkapkan kebanggaannya dengan ikut menggaungkan keberhasilan Indonesia menciptakan vaksin. Ia mengajak mereka untuk dapat memanfaatkan platform media sosial dengan meramaikan hashtag #Inavac4Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement