Selasa 30 Aug 2022 05:53 WIB

Survei SSC: Ganjar dan Prabowo Jadi Capres Favorit di Jawa Timur

Anies Baswedan di peringkat ketiga.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi bakal capres paling favorit berdasarkan survei SSC. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi bakal capres paling favorit berdasarkan survei SSC. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menilai nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam bursa calon presiden (Capres) 2024. Anies Baswedan di peringkat ketiga.

"Keduanya secara elektabilitas menjadi favorit di Jawa Timur," ujar Direktur SSC Mochtar Wahyu Oetomo di sela pemaparan survei di Surabaya, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25 persen, disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 18,2 persen. Selain Ganjar dan Prabowo, turut bersaing nama-nama lainnya, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kendati ada nama-nama lain, kata dia, namun persentasenya masih jauh tertinggal oleh Ganjar dan Prabowo. Rinciannya, Khofifah dan Anies memperoleh hasil 7,5 persen, kemudian Tri Rismaharini 5,8 persen.

Sedangkan, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, seperti Ridwan Kamil dengan capaian 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Puan Maharani 3,3 persen, Erick Thohir 2 persen, Sandiaga Uno, dan Muhaimin Iskandar keduanya 1,8 persen.

Kemudian, Mahfud MD 1 persen, Airlangga Hartanto dengan 0,8 persen, Hari Tanoesoedibjo dan Gatot Nurmantyo keduanya 0,4 persen, Surya Paloh ada 0,2 persen, sedangkan Moeldoko 0,1 persen. Kendati demikian, pria yang juga dosen Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur, tersebut menyampaikan untuk bursa calon presiden tetap terbuka dan masih banyak waktu bagi kandidat lain guna meningkatkan elektabilitasnya.

"Di survei kali ini masih ada 15,1 persen yang belum menentukan pilihan, tentunya ini bisa mengubah elektabilitas capres, tergantung siapa yang bisa memikat hati masyarakat Jatim," katanya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan SSC ini dilaksanakan mulai 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan penentuan responden dalam setiap kartu keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish gridSebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement