Kamis 01 Sep 2022 03:51 WIB

Kecelakaan Maut Bekasi, Kadisdik: Siswa dan Guru Diberikan Pendampingan dan Penguatan

Dinas Pendidikan memutuskan seluruh siswa belajar di rumah selama tiga hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agus raharjo
Seorang supir mengemudikan truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Kecelakaan truk yang menabrak tiang BTS hingga roboh di depan SDN Kota Baru II dan III tersebut mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang supir mengemudikan truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Kecelakaan truk yang menabrak tiang BTS hingga roboh di depan SDN Kota Baru II dan III tersebut mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan murid SDN Kota Bekasi II dan III belajar di rumah selama tiga hari. Hal tersebut diputuskan setelah kecelakaan maut truk trailer yang terjadi di Jalan Sultan Agung tepatnya di depan SDN Kota Bekasi III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang WIB.

“Kami tidak liburkan. Kami mengambil langkah untuk siswa belajar di rumah selama tiga hari, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Masuk lagi nanti Senin,” kata Inayatullah saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Selain belajar di rumah, pihaknya juga melakukan pendampingan dan penguatan untuk siswa, guru, dan orang tua. Terlebih, bagi mereka yang melihat kejadian tersebut berlangsung. Hal ini dilakukan agar mereka tidak berlarut dengan kejadian.

“Namanya musibah, tidak bisa dipungkiri dan dicegah. Tidak tahu kapan akan terjadi,” ujarnya.

Inayatullah menyebut sudah memanggil psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi. “Hari ini sudah mulai datang psikolog dari DPPPA dan guru-guru bimbingan penyuluhan juga akan dibina,” ujarnya.

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan truk mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, yang tujuh di antaranya siswa SD yang sedang menunggu jemputan pulang sekolah. Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan truk trailer yang diduga mengalami rem blong itu menabrak sebuah tiang menara telekomunikasi dan sejumlah kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan.

Satu unit mobil boks turut tertimpa tiang telekomunikasi yang roboh usai ditabrak truk trailer tersebut. "Kejadian sekira jam 10-an, saya juga kebetulan habis jemput anak saya pulang sekolah, tidak lama ada kejadian ini," kata Ketua RW 01 Asmawi ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Asmawi, peristiwa kecelakaan truk trailer itu bertepatan dengan selesai waktu belajar mengajar siswa SDN Kota Bekasi II dan III. Truk trailer bermuatan besi melaju dari arah Bekasi menuju Cakung dan ketika tepat di depan sekolah SD Kota Bekasi 3, Kecamatan Bekasi Barat, kendaraan besar itu kehilangan kendali.

Baca juga : Siswa Sekolah Terdampak Kecelakaan Maut di Bekasi Diliburkan Sementara

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement