REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Rusia pada Rabu (31/8/2022) menghentikan sementara pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream untuk perbaikan layanan. Tidak ada aliran gas yang akan tersedia di pipa yang mengalir di bawah Laut Baltik ke Jerman hingga 3 September, kata perusahaan energi Rusia, Gazprom.
Di tengah kekhawatiran bahwa Rusia tidak akan melanjutkan pengiriman gas ke Eropa bahkan setelah pekerjaan perbaikan selesai, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (30/8/2022) mengatakan, selain masalah yang timbul karena sanksi Barat, tidak ada yang menghalangi pengiriman ke Eropa.
"Negara-negara Eropa, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia, yang tidak mengizinkan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan normal, dan juga tidak mengizinkan pengembalian komponen dan rakitan yang diperlukan secara legal ke tempat operasi mereka," ujar Peskov.
Dalam siaran persnya pada 27 Juli, Gazprom mengatakan akan mengurangi kapasitas pengiriman gas harian ke Eropa melalui pipa Nord Stream menjadi 20 persen.