REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Laut Iran dilaporkan berhasil menangkap dua kapal nirawak (drone) milik Amerika Serikat (AS) di Laut Merah, Kamis (1/9) lalu. Alih-alih menyita, mereka melepaskan kembali dua kapal tersebut.
“Fregat Jamaran (milik Angkatan Laut Iran) menangkap dua kapal pada hari Kamis untuk mencegah kemungkinan kecelakaan setelah mengeluarkan peringatan kepada armada AS. Setelah jalur pelayaran internasional diamankan, kedua kapal tersebut dilepaskan di area yang aman,” kata televisi pemerintah Iran dalam laporannya pada Jumat (2/9), dilaporkan laman Al Arabiya.
Rekaman video menunjukkan, belasan personel Angkatan Laut Iran mendorong kedua kapal drone tersebut ke laut dari dek fregat Jamaran. Pada Selasa (30/8) lalu, Angkatan Laut AS mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan upaya pasukan angkatan laut Garda Revolusi Iran saat mereka menangkap kapal permukaan nirawak yang dioperasikan Armada ke-5 AS di Teluk.
Iran telah membangun kehadiran angkatan lautnya di Laut Merah, dekat pantai Yaman. Teheran telah mengerahkan kapal ke wilayah perairan tersebut lebih dari satu dekade lalu. Tujuannya yakni melindungi kapal tanker dan kapal dagang mereka dari aksi pembajakan.
Iran telah berulang kali memperingatkan AS tentang kegiatan militernya di Teluk. Teheran mengatakan bahwa pasukan angkatan laut Garda Revolusi Iran telah meningkatkan patroli untuk juga mengamankan jalur kapal-kapal Iran dan memerangi penyelundupan bahan bakar.