Sabtu 03 Sep 2022 11:20 WIB

India Punya Kapal Induk Baru Siap Saingi China

INS Vikrant dirancang oleh Angkatan Laut India dan dibangun di Galangan Kapal Cochin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang menyaksikan INS Vikrant berangkat untuk uji coba di Laut Arab di Kochi, India, 2 Juli 2022. India pada hari Jumat, 2 September, menugaskan kapal induk buatan dalam negerinya yang pertama dalam usahanya untuk menandingi China yang agresif dengan kapal induk yang jauh lebih besar. armada angkatan laut.
Foto: AP Photo/Melton Antony
Orang-orang menyaksikan INS Vikrant berangkat untuk uji coba di Laut Arab di Kochi, India, 2 Juli 2022. India pada hari Jumat, 2 September, menugaskan kapal induk buatan dalam negerinya yang pertama dalam usahanya untuk menandingi China yang agresif dengan kapal induk yang jauh lebih besar. armada angkatan laut.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah menugaskan kapal induk buatan dalam negeri pertamanya untuk melawan armada kapal perang Cina yang jauh lebih besar. Kapal tersebut bernama INS Vikrant yang diambil dari bahasa Sansekerta memiliki arti "kuat" atau "berani".

Kapal tersebut adalah kapal induk operasional terbesar kedua di India dan akan bergabung bersama INS Vikramaditya era Uni Soviet yang dibeli dari Rusia pada 2004. Armada lama itu dibeli saat India mencoba mempertahankan Samudra Hindia dan Teluk Benggala.

Baca Juga

INS Vikrant dirancang oleh Angkatan Laut India dan dibangun di Galangan Kapal Cochin di India selatan. Kapal baru sepanjang 262 meter ini diluncurkan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat (2/9).

Perilisan armada terbaru ini sebagai bagian dari peringatan 75 tahun kemerdekaan negara itu dari kekuasaan Inggris. Modi menekankan pentingnya India menjadi salah satu dari segelintir negara dengan program produksi kapal induk dalam negeri.

"Ini adalah hari bersejarah dan pencapaian penting. Ini adalah contoh dari dorongan pemerintah untuk menjadikan sektor pertahanan India mandiri,"  kata Modi dikutip dari Aljazirah.

Kapal induk itu adalah kapal perang terbesar yang dibangun di India dan dapat membawa sekitar 1.600 awak. Angkatan Laut menyatakan, kapal ini mengoperasikan armada 30 pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter. INS Vikrant awalnya akan mengandalkan pesawat tempur MIG-29K rancangan Rusia yang sudah beroperasi dari INS Vikramaditya.

Kapal perang berbobot 47.400 ton itu akan beroperasi penuh pada akhir 2023 setelah pertama kali menjalani uji coba pendaratan dengan pesawat MiG-29K. India juga berencana untuk melengkapi kapal induk dengan lebih dari dua lusin pesawat tempur baru, dengan Rafale-M dari Dassault Prancis dan F/A-18 Block III Super Hornet yang dibangun oleh Boeing saat ini sedang dipertimbangkan.

Lebih dari 75 persen komponen kapal induk baru India dibeli secara lokal. Menurut Kementerian Pertahanan India, sekitar enam perusahaan industri besar dan lebih dari 100 bisnis kecil menyediakan peralatan dan mesinnya.

Penundaan enam tahun dalam konstruksi menyebabkan kenaikan harga enam kali lipat menjadi 200 miliar rupee India.

Perilisan kapal induk baru India ini bertepatan dengan langkah China mengarungi kapal angkatan laut ke pelabuhan buatan di Sri Lanka pada bulan lalu. Beijing menyebut kapal itu sebagai kapal penelitian tetapi secara luas diyakini sebagai kapal mata-mata yang dikhawatirkan India.

Modi mengatakan, masalah keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan Samudra Hindia telah terlalu lama diabaikan. “Saat ini, area ini merupakan prioritas pertahanan negara yang besar bagi kami. Jadi, kami bekerja ke segala arah, mulai dari meningkatkan anggaran untuk angkatan laut hingga meningkatkan kapasitasnya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement