Kamis 08 Sep 2022 05:01 WIB

Muhaimin: Kalau Prabowo Mau Menang, Sama Saya

PKB juga akan menjamu safari politik PDIP yang dipimpin Puan Maharani. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, bahwa konfigurasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan koalisinya, Partai Gerindra masih terbuka. Namun, dia berseloroh, jika Prabowo Subianto ingin menang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, maka harus berpasangan dengannya.

"Ya kalau mau menang, ya sama saya gitu kan," ujar Muhaimin di Senayan Park, Jakarta, Rabu (7/9).

Dia menjelaskan, hal-hal yang berkaitan Pilpres 2024 merupakan kewenangan dari Prabowo dan dirinya. Hal tersebut termaktub dalam piagam deklarasi yang ditandatangani di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.

PKB, ucap Muhaimin, juga akan menjamu safari politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin Puan Maharani. Dalam acara tersebut, akan juga dibahas pertemuan partai berlambang kepala banteng dengan Prabowo.

"Minggu ini saya ketemu Bu Puan juga, khusus empat mata dengan Bu Puan. Sudah janjian untuk follow up apa yang terjadi antara ikatan Gerindra dan PKB," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J Mahesa mengatakan, bahwa konfigurasi Prabowo Subianto dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih terbuka. Namun, dia mengaku, lebih setuju jika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang menjadi calon wakil presidennya (cawapres) dari Prabowo.

"Kalau Muhaimin mau (mengizinkan Puan bergabung) boleh lah. Kalau tidak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan ya," ujar Desmond di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).

Partai Gerindra dan PKB, jelas Desmond, sudah menjalin kerja sama politik yang diteken lewat piagam deklarasi. Partainya disebut tak akan meninggalkan orang-orang yang telah resmi menjalin koalisi untuk Pilpres 2024.

"Jangan sampai kita meninggalkan orang. Muhaimin harus diberesin, mau tidak Muhaimin mengalah, kita jangan, mau partai nyakitin orang? Kalau saya prinsip partai Gerindra itu bukan partai yang suka ninggal orang," ujar Desmond.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement