REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sepak bola Inggris berduka ketika kabar kematian Ratu Elizabeth II tersiar. Alhasil, hajat olahraga di seluruh Britania Raya dilaporkan bakal ditunda dan ditangguhkan demi memberikan penghormatan kepada Ratu.
Sebelumnya, Kamis (8/9/2022) kemarin diumumkan bahwa kesehatan Ratu Elizabeth terus menurun. Ratu harus berada di bawah pengawasan medis intensif selama 24 jam.
Kondisi kesehatan Ratu tidak dijelaskan secara detail hingga akhirnya Buckingham Palace membawa kabar duka tentang meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun. Ratu telah memimpin Britania Raya selama 70 tahun.
Ratu Elizabeth duduk di atas takhta untuk beberapa momen terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris, juga merupakan peserta aktif dalam sejumlah acara yang tak terlupakan.
Dari mempersembahkan Piala Dunia satu-satunya bagi timnas Inggris pada tahun 1966, hingga memberikan penghormatan kepada Lionesses di musim panas 2022 setelah kemenangan Euro mereka, Ratu Elizabeth II meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada permainan yang indah.
Dilansir Goal Internasional, Jumat (9/9/2022) bagaimana sepak bola Inggris pun Britania Raya menandai serta memberikan penghormatan terhadap Ratu Elizabeth II.
Saat Pangeran Philip tutup usia pada 2021, para pemain Liga Primer Inggris mengenakan ban lengan hitam dan mengheningkan cipta selama dua menit sebelum pertandingan.
Sementara pihak EFL Divisi Championship Inggris telah mengumumkan bahwa pertandingan antara Burnley versus Norwich City dan Tranmere Rovers kontra Stockport County dinyatakan ditunda sebagai tanda penghormatan.
Kondisi sama juga terjadi di Skotlandia ketika dua tim Dundee dan Cove Rangers sama-sama memutuskan untuk membatalkan pertandingan mereka.
Akan tetapi secara garis besar bahwa tidak ada sepak bola profesional di Britania Raya yang diharapkan berlangsung pada akhir pekan ini. Praktis, acara kulit bundar bakal ditangguhkan.
Di sisi lain, duka atas kepergian Ratu Elizabeth II mendapat penghormatan dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Akan tetapi, untuk gelaran serta jadwal agenda Liga Champions disebut tidak akan ditunda.
"Meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II adalah kerugian besar bagi sepak bola, masyarakat kita, dan dunia. Komunitas sepak bola kami menyesali hilangnya seorang pemimpin global yang terlibat dan mendorong semua orang yang dia temui," demikian pernyataan FIFA.
Kepergian Ratu Elizabeth membuat tanah Britania Raya memasuki 'period of mourning', masa-masa berduka. Department for Digital, Culture, Media and Sport (DCMS) akan berdiskusi dengan otoritas Liga Primer Inggris terkait pengambilan sikap dan keputusan.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus bahwa olahraga harus dihentikan sementara atau ditunda. Jadi, keputusan tergantung pada masing-masing penyelenggara, termasuk Liga Primer dan FA.