REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jalan sehat --dalam rangka menyemarakkan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-- yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, di Kota Semarang, Ahad (11/9) besok, bakal menjadi pembeda.
Dalam kegiatan yang bakal diikuti hingga 25.000 peserta ini, Pengurus Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Tengah bakal mempelopori gerakan ‘zero sampah’ untuk sebuah penyelenggaraan kegiatan massal.
Ketua PW Aisyiyah Jawa Tengah, Umul Baroroh mengungkapkan, setiap hajat yang melibatkan massa dalam jumlah besar dan dilaksanakan di tempat terbuka –umumnya-- jamak menyisakan problem sampah.
Maka dalam jalan sehat yang dipusatkan di Kota Semarang dan juga digelar serentak di 34 kabupaen/ kota lain di Jawa Tengah ini, bakal diselenggarakan dengan meniadakan sampah yang dibuang dan ditinggalkan sembarangan.
Baik di pusat kegiatan –di halaman kantor gubernuran dan gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah-- maupun di sepanjang jalan yang bakal dilalui para peserta jalan sehat.
“Gerakan ini sekaligus merupakan uji coba untuk pelaksanaan kegiatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo, yang juga menerapkan zero sampah atau ‘green Muktamar,” jelasnya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/9).
Terkait ikhtiar ini, lanjut Umul, Secara teknis PW Aisyiyah telah menyiapkan sejumlah langkah mulai dari imbauan kepada para peserta jalan sehat untuk meminimalkan konsumsi air minum dalam kemasan botol plastik.
Para peserta diimbau untuk membawa air minum sendiri dengan wadah yang bisa digunakan kembali. Maka panitia bakal menyiapkan titik- titik pengisian air mineral di lokasi kegiatan dan sepanjang rute kegiatan jalan sehat.