REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor Lee Jung-jae memiliki nama yang dikenal, baik dalam film dan drama Korea Selatan untuk waktu yang lama. Namun, aktor veteran itu baru mendapatkan ketenaran internasional baru-baru ini dengan serial populer Netflix "Squid Game”. Penerimaan globalnya sejauh ini sangat positif hingga memberinya peluang langka seperti bergabung dengan pemeran utama Star Wars dan mendapatkan penggemar baru di seluruh dunia.
Namun, semua pencapaian baru ini terancam oleh penemuan kembali masa lalunya. Dilansir Korea Boo pada Sabtu (10/9/2022), sebuah unggahan baru-baru ini di forum Korea populer memaparkan daftar semua kejahatan yang telah dilakukan Lee Jung-jae di masa lalu, termasuk beberapa DUI (mengemudi dalam keadaan mabuk) dan tuduhan penyerangan.
Menurut artikel berita itu, Lee Jung-jae ditangkap tanpa penahanan oleh Kantor Polisi Gangnam, karena menyebabkan kecelakaan saat mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk. Laporan polisi menyatakan Lee sedang mengendarai mobil BMW dengan konsentrasi alkohol dalam darah 0,222 persen sekitar pukul 02.00 waktu Korea di Gangnam-gu. Dia bertabrakan dengan kendaraan seorang pekerja kantoran wanita berusia 23 tahun. Aktor itu membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa manajernya yang mengemudikan mobil, bukan dirinya.
Pada 2002, dia terlibat dalam kasus DUI lain. Pada 22 Agustus, Kantor Polisi Gangnam mendakwa Lee Jung-jae tanpa penahanan karena mengemudi dengan persentase alkohol dalam darah 0,054 persen sekitar tengah malam. Pernyataannya kepada polisi mengungkapkan bahwa dia telah mengonsumsi tiga botol bir di sebuah pub bersama teman-temannya sebelum masuk ke mobilnya.
Dua kasus penyerangannya dilaporkan pada tahun yang sama, 2000. Yang pertama terjadi pada November 1999, di sebuah bar di Seoul, Cheongdamdong. Lee sedang minum-minum dengan empat orang lainnya ketika dia diduga menyerang seorang Pyo yang berusia 30 tahun bersama dengan teman lain Park, karena pertengkaran di pesta itu.
Tuduhan penyerangan keduanya adalah karena melukai seorang wanita berusia 22 tahun di depan sebuah klub malam di Haeundae-gu, Busan, pada 26 September 2000. Menurut laporan, dia menyeret dan menendang konban dengan kakinya, yang mengakibatkan korban luka selama dua minggu. Aktor berusia 25 tahun saat itu diamankan oleh Kantor Polisi Busan Haeundae tanpa penahanan.
Banyak warganet internasional juga menemukan artikel yang mengutip aktor itu memberikan pernyataan homofobik langsung dalam wawancara pada 2013 dengan Vogue Korea. Kutipan dari wawancara itu menyebutkan Lee berbicara tentang mendiang teman yang dia identifikasi sebagai "Y" dan bagaimana dia mencoba membujuk teman ini untuk berhenti menjadi gay.
“Beberapa waktu yang lalu, Y pergi ke surga. (Sebelum dia meninggal) saya berkata kepada Y, 'Kamu harus berhenti menjadi gay. Bukankah kamu sudah cukup seperti itu?' Tapi itu tidak mudah,” kata Lee kepada Vogue Korea.
Ini terjadi sekitar waktu ketika direktur kreatif Woo Jong-wan ditemukan tewas bunuh diri di apartemennya di Seoul. Karena Lee adalah teman dekat Woo, banyak warganet berasumsi bahwa "Y" yang dimaksud adalah mendiang direktur kreatif. Meskipun seksualitasnya tidak pernah menjadi bahan diskusi sebelum kematiannya, ada desas-desus bahwa dia gay.
Munculnya kembali masa lalu Lee ini membuat para penggemar baru terkejut. Banyak yang terkejut dengan tindakannya dan menebak-nebak sifatnya sebagai pribadi.
“Saya tahu tentang DUI, tapi saya mendengar tentang penyerangan itu untuk pertama kalinya. Saya terkejut,” tulis seorang penggemar.
“Saya tidak tahu sama sekali. Saya bahkan terkejut bahwa foto itu adalah Lee Jung-jae. Seseorang yang seharusnya berada di penjara malah muncul di TV,” tulis penggemar lain.
“Mengapa dia memukul seorang wanita yang duduk di mobilnya sendiri? Dia menakutkan,” tulis yang lainnya.
Perwakilan Lee Jung-jae belum membuat pernyataan apapun mengenai tuduhan yang muncul kembali ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika