Selasa 13 Sep 2022 09:50 WIB

Catat Bunda, Imunisasi PCV Diberikan Gratis Bagi Seluruh Anak Indonesia

WHO merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi seluruh anak.

Rep: Dian Fath/ Red: Friska Yolandha
Dua orang ibu menggendong bayinya saat menunggu untuk mendapatkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) pada Pencanangan Imunisasi PCV tingkat nasional 2022 secara serempak di Puskesmas Talang Jambe Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/9/2022). Pencanangan imunisasi PCV secara serempak ini merupakan upaya memutus rantai penularan Pnemuonia atau radang paru-paru yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi di Indonesia.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Dua orang ibu menggendong bayinya saat menunggu untuk mendapatkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) pada Pencanangan Imunisasi PCV tingkat nasional 2022 secara serempak di Puskesmas Talang Jambe Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/9/2022). Pencanangan imunisasi PCV secara serempak ini merupakan upaya memutus rantai penularan Pnemuonia atau radang paru-paru yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2017. Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

Vaksin ini diberikan gratis dan dipastikan aman karena telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM Menteri Kesehatan. RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak Indonesia.

Baca Juga

Sebab, pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia. Di Indonesia, sekitar 14,5 persen kematian pada bayi dan 5 persen kematian pada balita setiap tahunnya disebabkan karena Pneumonia.

“Pemberian vaksinasi PCV ini sangat penting karena telah terbukti mampu menurunkan pneumonia secara drastis. Karena, pneumonia ini bisa menyebabkan kematian pada anak dan balita. Oleh karena itu, dengan tekad bulat mulai tahun 2022 imunisasi PCV akan kita lakukan di seluruh Indonesia,” kata Menkes dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Mantan Wakil Menteri BUMN itu berharap pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, namun juga dapat mencegah anak terkena stunting. Sebab, pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru namun juga menganggu gizi penderitanya.

“Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan stunting. Selain menurunkan angka kematian bayi, menurunkan angka kematian balita. Pemberian imunisasi PCV diharapkan dapat menurunkan angka stunting,” harap Menkes.

Pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi. lmunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan.

Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi. Ini terbukti di negara-negara dimana imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin.

Untuk itu, WHO merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia. Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement