REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Roberto De Zerbi telah ditunjuk sebagai pelatih baru Brighton. Mantan pelatih Sassuolo itu telah menandatangani kontrak empat tahun dengan the Seagulls. De Zerbi merupakan salah satu pelatih Italia yang paling menarik. Dia membawa mentalitas ofensif ke timnya, dengan formasi favorit 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang De Zerbi, dikutip dari Football Italia, Senin (19/9/2022):
Karier bermain
Pelatih berusia 43 tahun itu adalah mantan gelandang serang. Ia produk akademi AC Milan, dan hanya tiga kali bermain di Serie A. De Zerbi menghabiskan sebagian besar kariernya di Serie B, di mana ia mengoleksi 20 gol dalam 132 penampilan.
Ia mencatatkan 60 penampilan bersama Foggia, 42 dengan Napolim dan 35 untuk Catania. Pada 2010, ia bergabung dengan klub Rumania, Cluj, memimpin lima penampilan di Liga Champions.
Jadikan Guardiola sebagai panutan
Panutan De Zerbi adalah manajer Manchester City Pep Guardiola. Kembali pada Juli 2021, beberapa hari setelah kemenangan Chelsea atas the Citizens di final Liga Champions, De Zerbi tetap mendukung Guardiola. "Thomas Tuchel adalah pelatih hebat, tapi saya lebih suka kalah di final Liga Champions dengan Guardiola di bench, daripada memenangkannya dengan pelatih lain," kata De Zerbi.
Menentang Liga Super
De Zerbi adalah salah satu dari sedikit suara Italia yang menentang Liga Super Eropa, yang diluncurkan 12 klub elite Eropa pada April 2021. Dia memimpin Sassuolo untuk melawan Milan pada waktu itu, dan secara terbuka mengkritik Liga Super.
"Saya tidak suka melawan Milan, karena mereka adalah bagian dari tiga klub ini. Namun jika (CEO Sassuolo Giovanni) Carneval memaksa saya, tentu saja saya akan pergi. Saya sangat marah bicara tentang ini dengan para pemain selama 30 menit," ujarnya.
Tinggalkan Ukraina karena perang
De Zerbi sebenarnya telah menandatangani kontrak dua tahun dengan Shakhtar Donetsk pada 2021, setelah tiga tahun di Sassuolo. Dia kemudian terpaksa meninggalkan negara itu pada Februari 2022, beberapa hari setelah invasi Rusia. De Zerbi berada di Ukraina pada hari pertama konflik dan awalnya menolak meninggalkan hotelnya di Kiev.
Menolak Gantikan Mihajlovic di Bologna
De Zerbi bisa saja menggantikan Sinisa Mihajlovic di Bologna, yang baru saja dipecat awal bulan ini. Namun ia menolak untuk membuka pembicaraan dengan Rossoblu demi menghormati mantan pelatih mereka yang dirawat karena leukimia untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.
"Aku ingin. Tapi aku tidak bisa melakukannya setelah (apa yang terjadi pada) Sinisa. Uang tidak bisa membeli segalanya," ujar De Zerbi.