REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemprov Jabar berupaya membangun lebih banyak dermaga dan SPBU Nelayan di pantai Utara dan Selatan Jawa Barat. "Pemprov Jabar terus berupaya mengurai satu demi satu kebutuhan nelayan. Yang pertama, ialah kebutuhan tentang dermaga, hal ini sudah diinventarisasi dan dipilih prioritas untuk dibangun," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, seusai Rakor Penyaluran BBM Subsidi Untuk Nelayan, di Gedung Sate Bandung, Selasa (20/9/2022).
Wagub Uu mengatakan nelayan juga memiliki keinginan untuk menambah dermaga di sejumlah tempat. Hal ini, kata dia, dikarenakan saat nelayan akan mendaratkan perahunya setelah berjuang mencari ikan di laut, mereka masih harus kesulitan memarkirkan perahunya. Permasalahan lain yang dihadapi para nelayan saat ini, lanjut Wagub Uu, ialah sebagian nelayan masih banyak yang terjerat oleh rentenir demi meminjam uang untuk biaya melaut. Sehingga hasil penangkapan ikan dijual tidak secara baik dan harganya pun tidak sesuai dengan keinginan para nelayan.
"Lalu ditambah lagi sekarang dengan adanya kenaikan harga BBM, biasanya mereka agak kesulitan untuk mendapatkan BBM solar khususnya, kemudian ditambah sekarang kenaikan lebih sulit lagi," kata dia.
Terkait dengan masalah keuangan, Wagub Uu mengatakan, Pemprov Jabar juga sudah berkoordinasi dengan perbankan untuk memberikan perhatian kepada para nelayan.
Sedangkan untuk masalah bantuan kepada nelayan terdampak kenaikan harga BBM, pihaknya segera mencairkan bantuan pembelian BBM. Dia mengatakan Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan bantuan langsung tunai untuk para nelayan terdampak penyesuaian tarif BBM.
Adapun besaran uang yang disediakan adalah Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu untuk nelayan terdampak. Jumlah nelayan terdampak ini mencapai sekitar 35 ribu orang.