REPUBLIKA.CO.ID, NEUCHATEL -- Manchester United (MU) menempati posisi teratas dalam daftar klub yang terlalu banyak dalam perekrutan pemain anyar di pentas sepak bola Eropa dalam 10 tahun terakhir. Total, Man United menggelontorkan kelebihan dana mencapai 210 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain.
Daftar ini dilansir oleh lembaga penelitian sepak bola, CIES Football Observatory. Lembaga yang berbasis di Neutchatel, Swiss, tersebut, melakukan studi dalam aktivitas di bursa transfer pemain yang dilakukan klub-klub Eropa dalam 10 tahun terakhir, tepatnya pada 2012 hingga 2022.
''Dalam penelitian tersebut, CIES Football Observatory melakukan penghitungan statistik dengan membandingan valuasi transfer seorang pemain di bursa transfer dengan nilai transfer yang dibayarkan oleh sebuah klub,'' tulis The Sun, Rabu (21/9/2022).
Hasilnya, Man United menjadi tim yang paling sering mengeluarkan biaya transfer lebih besar dari valuasi seorang pemain di bursa transfer. Kelebihan dana tersebut bahkan mencapai 210 juta poundsterling.
Pada rentang waktu 10 tahun terakhir, Man United diketahui mengeluarkan dana hingga mencapai 1,4 juta miliar poundsterling untuk merekrut 33 pemain anyar. Padahal, berdasarkan hitungan CIES Football Observatory, total 33 pemain yang didatangkan MU itu memiliki total valuasi hanya sebesar 1,19 juta poundsterling.
Setidaknya ada dua aktivitas Man United di bursa transfer yang paling menonjol pada periode tersebut. MU sempat mendatangkan Paul Pogba dari Juventus dengan banderol transfer mencapai 105 juta euro. Saat itu, Pogba tercatat menjadi pemain termahal sejagat.
Selain itu, Man United juga terlibat dalam pemecahan rekor pembelian pemain, tepatnya pada 2019 silam. Saat itu, MU menggelontorkan dana sebesar 80 juta poundsterling untuk mendatangkan Harry Maguire dari Leicester City. Bek tengah asal Inggris itu pun memecahkan rekor sebagai pemain belakang termahal sejagat, memecahkan rekor Virgil van Dijk saat direkrut Liverpool dari Southampton.