Jumat 23 Sep 2022 16:35 WIB

Dua Kunci Bagi Murid untuk Meraih Kebaikan 

Banyak murid terpengaruh perubahan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Dua Kunci Bagi Murid untuk Meraih Kebaikan. Foto:  Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Dua Kunci Bagi Murid untuk Meraih Kebaikan. Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad dalam kitabnya Risalah Adab Sulukil Murid menjelaskan rahasia agar seorang murid atau para penuntut ilmu sampai pada Allah SWT. Maksudnya murid tersebut dalam hidupnya diliputi kebaikan dari Allah SWT. Apa saja?

Pertama, murid tidak terpengaruh dengan perubahan yang terjadi. Maksudnya kendatipun terjadi perubahan-perubahan di sekelilingnya, pribadi seorang murid tidak akan ikut terpengaruh perubahan tersebut. Akan tetapi dirinya tetap kokoh dan menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam setiap keadaan. 

Baca Juga

"Seorang murid atau seorang mukmin punya asas, dasar, yang diambil dalam hidupnya. Cara berpikirnya, cara melihat, cara berbicara, cara berkomunitas, sudah punya panutan yaitu Rasulullah," kata pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor saat menjelaskan kitab Risalah Adab Sulukil Murid dalam acara Safari Dakwah di Pondok Pesantren Daar Assholihin Tanah Laut Kalimantan Selatan yang disiarkan melalui kanal resmi Al Wafa Tarim yang diasuh Habib Hasan Al Muhdhor pada Kamis (22/9/2022). 

Habib Hasan mengungkapkan keprihatinannya sebab banyak Muslim yang justru terpengaruh dengan perubahan-perubahan yang terjadi sehingga melupakan identitasnya sebagai seorang Muslim dan umat Rasulullah. Habib Hasan mencontohkan banyak generasi Muslim yang dalam berpakaian dan berpenampilan telah terpengaruh budaya luar dan tidak mencerminkan cara berpakaian sesuai tuntunan Islam.  

"Murid tidak mengikuti perubahan perubahan. Dia punya manhaj, dia punya cara yang udah diambil dari Rasulullah melalui guru-guru mulia sehingga dia tidak terpengaruh.

Perubahan-perubahan itu tidak mempengaruhi dia," katanya.

Kedua, murid tidak diperbudak oleh adat atau tradisi yang tidak baik. Habib Hasan menjelaskan seorang murid dalam menjalani hidup akan mengikuti nabi Muhammad SAW. Ketika mendapati adat istiadat yang bertentangan dengan ajaran nabi Muhammad maka dia tidak akan mengikutinya. Namun murid tersebut hanya akan mengikuti adat istiadat yang tidak bertentangan dengan ajaran nabi Muhammad SAW.

"Ketika ada adat istiadat yang melanggar (ajaran) nabi dia tidak ikuti. Ketika ada kebiasaan dari Nenek moyangnya yang kurang baik dia tidak ikuti. Dia hanya menyembah Allah dan ikut nabi Muhammad," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement