Selasa 27 Sep 2022 18:33 WIB

Bank Jatim Berkomitmen Cegah Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

Hingga saat ini tidak ada nasabah yang tercantum dalam DTTOT.

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Erdianto Sigit Cahyono (kiri) bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi menanam pohon di SIR Surabaya
Foto: istimewa
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Erdianto Sigit Cahyono (kiri) bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi menanam pohon di SIR Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim), Erdianto Sigit Cahyono mengaku pihaknya berkomitmen untuk mengimplementasikan program gerakan nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) yang dicanangkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Bahkan, kata dia, bankjatim telah mempunyai unit khusus APUPPT di bawah Divisi Kepatuhan dan Tata Kelola.

Erdianto menjelaskan, implementasi program APUPPT di Bank Jatim dilaksanakan berdasarkan pendekatan berbasis risiko dengan berpedoman pada penguatan 5 pilar, yakni pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, kebijakan dan prosedur, pengendalian intern, sistem informasi manajemen, serta pelatihan dan sumber daya manusia.

Baca Juga

"Bank Jatim secara konsisten membantu pemerintah untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan kegiatan terorisme dengan melaporkan indikasi transaksi mencurigakan ke PPATK," kata Erdianto, Selasa (27/9/2022).

Erdianto pun memastikan, hingga saat ini tidak ada nasabah yang tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) serta Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM). Erfianto menegaskan, perusahaan siap mendukung Indonesia tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme untuk mewujudkan sistem keuangan yang kuat, berintegritas, dan berkelanjutan.

Erdianto menambahkan, dalam rangka memperingati dua dekade gerakan nasional APUPPT Indonesia, pihaknya bersama Pemkot Surabaya melakukan kegiatan penanaman pohon palem sadeng, pohon kelapa gading, dan pohon pule di area Sentra Ikan Romokalisari (SIR) Surabaya. Tujuannya adalah untuk memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait APUPPT.

"Selain dalam rangka memperingati dua dekade gerakan APUPPT, penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bankjatim terhadap lingkungan dan memberikan edukasi serta mengajak masyarakat untuk mewujudkan Indonesia tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme," ujarnya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement