Rabu 28 Sep 2022 19:12 WIB

KB Bukopin Gandeng PPA Lakukan Asset Swap Senilai Rp 1,3 Triliun

PPA akan melakukan penerbitan instrumen sukuk.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo Bank KB Bukopin
Foto: Bank KB Bukopin
Logo Bank KB Bukopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) terus berupaya melakukan perbaikan kualitas aset dengan menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melalui kerja sama pengelolaan aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun. Kerja sama strategis tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama perjanjian pengelolaan aset berkualitas rendah.

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, kerja sama antara KB Bukopin dan PPA merupakan wujud komitmen untuk senantiasa melakukan perbaikan. Melalui kerja sama ini, KB Bukopin akan merampungkan penyelesaian atas aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun dengan skema asset swap sehingga dapat memperbaiki kinerja KB Bukopin.

Baca Juga

"Transaksi tersebut menurunkan jumlah aset berkualitas rendah, kerja sama ini diharapkan dapat terus membantu KB Bukopin untuk tetap konsisten dalam pengelolaan aset berkualitas rendah," kata Shin dalam keterangan pers, Rabu (28/9/2022).

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, kerja sama ini merupakan komitmen PPA dalam mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada KB Bukopin. Ini sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN kepada PPA.

"Kerja sama ini juga semakin memperkuat peran nyata PPA yang dipercaya institusi finansial nasional maupun global sebagai mitra dalam pengelolaan aset berkualitas rendah perbankan," katanya.

PPA melakukan pengelolaan aset berkualitas rendah KB Bukopin dengan menggunakan skema asset swap, yaitu penukaran aset berkualitas rendah dengan aset produktif berupa sukuk. Dalam hal ini, PPA melakukan penerbitan instrumen keuangan syariah tersebut di mana dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk keperluan dana korporasi.

Pendekatan inventif skema asset swap telah terbukti mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengelola aset berkualitas rendah secara efektif dengan manajemen risiko yang terukur. PPA juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk mendapatkan pemulihan yang optimal.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin, dan Direktur Kredit KB Bukopin Henry Sawali di Kantor Pusat KB Bukopin di Jakarta pada Selasa (28/9/2022). Acara ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Direktur Utama KB Bukopin Robby Mondong, Direktur Investasi 2 PPA Adi Pamungkas Daskian, serta para profesi penunjang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement