Kamis 29 Sep 2022 17:50 WIB

Cyber Bullying Merajalela di Era Digital

Etika bermedia digital sangat dibutuhkan di era sekarang ini.

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

ruzka.republika.co.id - Etika bermedia digital sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Etika dalam internet biasa disebut dengan netiket.

Netiket memiliki fungsi yang sama dengan etika yang ada dalam lingkungan sosial masyarakat, yaitu merupakan tata krama atau sopan santun yang harus diperhatikan dalam pergaulan.

Etika dibutuhkan untuk menghindarkan perundung pada dunia maya, dimana banyak sekali orang di era sekarang ini menyerang orang lain pada media sosial.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan SiberKreasi menggelar program webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema: Kenali Cyber Bullying Di Dunia Maya.

Webinar digelar Selasa, 27 September 2022 di Jawa Timur, diikuti oleh ribuan siswa dan guru sebagai peserta secara daring. Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skill, digital culture, digital ethic, dan digital s8afety.

Muhajir, dosen komunikasi IAI Dalwa Pasuruan, mengatakan di era digital yang semakin maju ini cyber bullying mudah merajalela.

"Banyak faktor yang menyebabkan perundungan di dunia maya, salah satunya karena faktor lingkungan pertemanan dan kurangnya empati kepada orang lain," kata Muhajir.

Desra selaku Key Opinion Leader menambahkan, perlu ditanamkan kepada anak-anak kita agar tidak menjadi pelaku perundungan.

“Langkah-langkah yang bisa kita ajarkan adalah dengan ajarkan empati kepada orang lain, tidak ikut-ikutan membalas perilaku pelaku kepada kita, dan jika sudah parah laporkan ke pihak yang berwajib," ujar Desra.

Selain hal itu perlu ditanamkan etika kepada anak-anak kita, perlu adanya tata krama dan sopan santun yang harus diperhatikan dalam pergaulan.

Meithiana, ketua STIKOSA AWS menandaskan, perlu ditanamkan budaya pancasila agar bisa dijadikan landasan pengetahuan agar anak-anak kita tidak menjadi pelaku perundungan.

“Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara," tukasnya.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Jawa Timur. Kegiatan ini terbuka untuk para pelajar mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA dan para Guru.

Untuk info kegiatan Literasi Digital lainnya, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo, atau ke website info.literasidigital.id.* (yayan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement