REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan, konflik antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Herry Iman Pierngadi berakhir. PBSI menyebutkan, konflik antara atlet dan pelatihnya di sektor ganda putra telah selesai.
Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna menganggap, apa yang terjadi antara Kevin dan Herry IP bukan sebuah konflik besar. Menurutnya ketegangan yang terjadi sesuatu yang biasa dalam sebuah organisasi.
"Ini masalah kecil. Namun memang intensitas yang kami lakukan tinggi. Hal ini betul-betul sudah kami selesaikan," kata Agung dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/9/2022). Dalam konferensi pers itu, turut hadir Kevin dan Herry.
Ia menegaskan dengan intensitas tinggi dalam hal latihan dan padatnya turnamen pasca Covid-19 maka wajar terjadi gesekan. Menurutnya sesuatu bisa saja diutarakan jika dalam keadaan marah.
Ia menegaskan gesekan tersebut sudah selesai beberapa hari yang lalu. Agung mengaku sudah berbicara dengan Kevin dan Herry IP.
Menanggapi apakah Kevin akan tetap berlatih di bawah asuhan Herry IP, Agung mengatakan, PBSI memiliki kewenangan mengaturnya. PBSI akan mengatur yang terbaik karena sekarang sudah akan memulai persiapan Olimpiade 2024.
"Jadi nggak ada win-win solution karena masalah kecil kok. Saya akan mengatur bagaimana pelatihannya," ia menegaskan.
Herry Iman Pierngadi juga mengaku masalah yang terjadi bukan konflik besar. Ia menilai persoalan tersebut hanya ramai di publik. Ia mengatakan, Kevin sudah kembali berlatih bersama.
"Memang kalau ada salah, saya minta maaf kepada Kevin. Kalau ada kata-kata saya yang membuat Kevin tidak nyaman saya minta maaf," kata Herry IP.
Kevin Sanjaya Sukamuldjo juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Herry IP dalam konferesni pers. Ia mengatakan sudah berbicara dengan pelatih yang mendapatkan julukan Naga Api itu.
"Kita sudah ngobrol dan ketemu menyelesaikan masalah ini. Dari sisi saya, mau minta maaf kalau saya ada salah dan sebagainya," kata Kevin.