Jumat 30 Sep 2022 20:32 WIB

Pemkot Jaktim Kebut Pembuatan Sumur Resapan di Pasar Rebo

Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan membangun sebanyak 2.000 sumur resapan

Red: Nur Aini
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur mengebut pengerjaan sumur resapan di RT 10/RW 02 Jalan Kanguru III, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, untuk mengatasi masalah banjir.

Lurah Gedong, Nunung Siti Cholimah mengatakan, ada empat sumur resapan di lingkungannya yang sedang dikebut pengerjaannya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.

Baca Juga

"Keempat sumur resapan kita buat dengan kedalaman hingga 24 meter," kata Nunungdi Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Nunung menambahkan, pengerjaan sumur resapan itu melibatkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Pengerjaan sumur resapan itu juga menggunakan satu unit alat bor.

Dia mengatakan, keberadaan sumur resapan tersebut telah dirasakan manfaatnya bagi warga dalam upaya meminimalkan genangan saat hujan deras.

"Alhamdulillah, saat hujan deras air dapat surut dengan cepat, hingga tidak terjadi genangan," ujar Nunung.

Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan membangun sebanyak 2.000 sumur resapan di 10 kecamatan di daerah tersebut pada 2022.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, sampai saat ini sudah 1.500 lebih sumur resapan yang telah dibuat dan tersebar di 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Pembuatan sumur resapan itu menyesuaikan kontur tanah di masing-masing wilayah agar tercipta gravitasi air dan daya serapnya tinggi.

Anwar menambahkan, pembangunan sumur resapan itu termasuk program prioritas Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dalam penanganan banjir.

Dia mengatakan pembuatan sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lingkungan tersebut. Apabila dirasa membutuhkan banyak sumur resapan maka akan dibuat lebih banyak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement