REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris di Teheran sebagai reaksi atas "komentar intervensionis" dari Kementerian Luar Inggris. Hal ini dilaporkan kantor berita semi-resmi Tasnim.
"Dengan mengeluarkan pernyataan pihak Inggris menunjukkan telah berperan dalam skenario agresif teroris aktif terhadap Republik Islam," kata direktur jenderal wilayah Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Iran, Rabu (5/10/2022).
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pernyataan London mengenai urusan internal Iran 'berdasarkan interpretasi palsu dan provokatif'. Pada Senin (3/10/2022) lalu Kementerian Luar Negeri Inggris memanggil pelaksana tugas atau charge d'affaires Duta Besar Iran di Inggris.
Pemanggilan itu mengenai tindakan keras pihak berwenang Iran terhadap pengunjuk rasa yang dipicu kematian Mahsa Amini di tahanan. Perwakilan Inggris dipanggil Teheran pada Selasa (4/10/2022) kemarin.
Pemerintah Iran menambahkan Teheran akan mempertimbangkan opsi lain dalam merespon setiap tindakan tak biasa dari Britania. Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun ditangkap 13 September lalu oleh polisi moral di Teheran karena 'busana yang tak pantas'.