REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan baru hari ini turun ke lapangan untuk mengusut kasus yang merenggut ratusan korban jiwa itu. Satu tim yang dipimpin oleh mantan Kepala BNPB, Doni Monardo sudah berada di Malang, Jawa Timur per Rabu (5/10/2022).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan, tim itu telah bertemu dengan sejumlah pihak. Nantinya, mereka akan disusul oleh anggota tim lain pada Kamis (6/10/2022), besok.
“Semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pascakerusuhan, dan penanganan korban akan ditemui oleh tim," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Menurut dia, penelusuran itu akan mengungkap pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan. Kemudian, bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola.
Ketua TGIPF ini mengungkapkan, rencana kerja tim juga sudah disusun. Tim yang berada di lapangan sejak Rabu ini akan bertugas hingga Ahad (9/10/2022). Kemudian, dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan. TGIPF bertugas di tiga lokasi berbeda, yakni Malang, Surabaya, dan Jakarta.
Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, tim juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak. Baik dengan melakukan pertemuan langsung dengan tim di Sekretariat TGIPF, Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat. Kemudian,
melalui telepon, email, dan akun media sosial Twitter serta Instagram sebagai berikut:
Email: [email protected]
Twitter: tgipf_malang
Instagram: @tgipf.malang
Telpon: 0821 3586 9256.