Kamis 06 Oct 2022 16:26 WIB

Luhut Apresiasi Polri Gelar Forum Bisnis untuk Dukung Produk Lokal

Polri mampu menyerap lebih dari setengah anggarannya untuk produk lokal.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Stevy maradona
Wakapolri Komjen Gatot Edi Pramono bersama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di acara Bisnis Matching IV Yang diinisiasi Polri. Acara ini mempertemukan pelaku bisnis UMKM dan BUMN untuk menggencarkan penggunaan produk lokal.
Foto: Bambang Noroyono
Wakapolri Komjen Gatot Edi Pramono bersama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di acara Bisnis Matching IV Yang diinisiasi Polri. Acara ini mempertemukan pelaku bisnis UMKM dan BUMN untuk menggencarkan penggunaan produk lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — Pemerintah mengapresiasi Polri dalam penggunaan anggaran belanja untuk membeli produk kebutuhannya dari barang dan jasa buatan dalam negeri. Menteri Kordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Polri mampu menyerap lebih dari setengah anggaran institusinya untuk membeli produk dari dalam negeri.

“Saya apresiasi untuk Polri  dalam menyerap produk dalam negeri yang sudah 70 persen,” begitu kata Luhut, di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/10). Kata Luhut, dengan membelanjakan anggaran untuk membeli produk-produk dalam negeri, dapat membantu ketahanan, dan pertumbuhan perekonomian negara. “Ini penting untuk mendorong tumbuhnya ekonomi dalam negeri. Dan ini sudah terbukti,” begitu sambung Luhut.

Pemerintah, kata Luhut, juga mengapresiasi inisiasi Polri dalam menggelar Bisnis Matching Tahap IV. Gelaran tersebut digelar di Nusa Dua Convention Center (BDCC) Bali, pada Kamis (6/10), sampai Jumat (7/10). Dalam gelaran tersebut, Polri menggelar forum bisnis dan diskusi ekonomi dalam negeri, serta pameran produk-produk kebutuhan Polri buatan dalam negeri. Temanya, ‘Percepatan Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri oleh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN’. 

Dalam gelaran tersebut, Polri mendirikan sebanyak 76 booth pelaku usaha dalam negeri yang memproduksi perlengkapan kedinasan Polri. Mulai dari sepatu dinas, dan taktikal, sampai pada jenis seragam, dan pakaian lapangan, serta lencana, dan pernak-pernik identitas kepolisian lainnya. Termasuk beberapa kendaraan Polri buatan dalam negeri. Polri juga menampilkan sebanyak 40 unit UMKM Polri dan mitra, serta 36 unit pelaku usaha produk dalam negeri binaan kementerian dan koperasi.

“Saya mengapresiasi Polisi dan jajarannya untuk mengadakan bisnis matching ini. Ini dalam rangka penguatan produk dalam negeri. Dan kita harus bangga dengan buatan Indonesia,” begitu kata Luhut. Luhut mengingatkan kepada institusi, lembaga, maupun kementerian, terkait perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Lewat Instruksi Presiden (Inpres) 2/2022 tentang Percepatan, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, kata Luhut, pemerintah meminta 10 instisusi negara untuk membelanjakan anggaran kebutuhannya dengan membeli produk dalam negeri. Polri masuk dalam 10 institusi negara tersebut. Dalam realisasinya, Pori menjadi satu dari lima negara dengan belanja dan pengadaan barang dan jasa (PBJ) tertinggi senilai Rp 56,2 triliun. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement