REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaitkan pasca-deklarasi Anies Baswedan oleh Partai Nasdem dengan banjir dikritik oleh politisi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin. Kata Didi, tidak ada kaitannya musim penghujan dan musibah banjir dengan deklarasi Anies sebagai calon presiden.
Menurut dia, berbagai belahan tanah air juga memang masuk musim penghujan, dan banyak negara di dunia sedang mengalami musibah banjir. Hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi ini, diduga karena efek pemanasan global, sehingga musim hujan telah bergeser dari waktu yang biasanya.
"Hujan lebat lalu timbul banjir, lucu dan aneh sekali jika tiba-tiba penyebabnya dituduh hanya pada Anies Baswedan seorang," kata Didi, Selasa (11/10/2022).
Memang diakui dia, biasanya untuk wilayah Indonesia intensitas hujan tinggi sekitar Desember hingga Maret. Dan puncak musim penghujan biasanya di Januari hingga Februari.
Walaupun musim hujan semakin maju, namun ia mengatakan, pernyataan Hasto yang mengaitkan itu dengan Anies sungguh aneh. Kalau kemudian dikaitkan dengan pengelolaan banjir, Didi menilai, Anies telah berbuat banyak hal.
"Anies hemat kami telah berbuat banyak untuk tanggulangi resiko banjir di Jakarta. Boleh saya katakan justru di era Anies penanganan banjir jauh lebih baik daripada gubernur sebelum Anies," sebutnya.
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat ini menilai, pihak yang tidak ingin Anies maju sebagai capres 2024, membuat tuduhan seolah-olah Anies tidak mampu mengatasi banjir. Padahal, dia yakin tuduhan sangat politis sekali, karena tidak berdasarkan fakta.
"Mereka adalah orang-orang yang ketakutan karena pooling Anies terus naik untuk Capres 2024," terangnya.
Karena itu, menurut Didi, mereka membuat tuduhan seperti itu. "Mereka resah dan khawatir kelompok mereka akan kalah. Mereka ibarat orang-orang yang kalah sebelum perang lucu dan aneh mereka," sindir Didi.
Padahal, dia menilai, kalau mau jujur banyak daerah lain yang saat ini justru dilanda banjir lebih parah. Tapi, mereka hanya melihat Jakarta. "Jadi benar-benar kebaca sekali niat mereka semata hanya untuk jatuhkan citra Anies," tuturnya.