Jumat 14 Oct 2022 14:30 WIB

PP Muhammadiyah Sambut Baik Niat UAH

UAH siap bergabung dalam kepengurusan PP Muhammadiyah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
PP Muhammadiyah Sambut Baik Niat UAH. Foto: Ustaz Adi Hidayat
Foto: Edi Yusuf/Republika
PP Muhammadiyah Sambut Baik Niat UAH. Foto: Ustaz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah membuka pintu bagi pendakwah  Ustaz Adi Hidayat masuk dalam jajaran kepengurusan Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dadang Kahmad mengatakan Muhammadiyah mempersilahkan siapapun untuk berkontribusi dalam membesarkan Muhammadiyah.

Terlebih bagi para kader Muhammadiyah sangat dianjurkan untuk aktif di Muhammadiyah baik sebagai aktivis Muhammadiyah maupun di kepengurusan Muhammadiyah di berbagai tingkatan baik kepengurusan di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah atau pun Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ranting Muhammadiyah.

Baca Juga

Menurut Prof Dadang sosok UAH adalah kader Muhammadiyah yang memiliki kualitas. Terlebih pimpinan Quantum Akhyar Institut itu adalah seorang dai yang dakwahnya diterima dengan baik oleh umat Muslim khususnya warga Muhammadiyah.

"Apalagi kader yang sangat berkualitas seperti Ustadz Adi Hidayat, kami sangat menyambut baik keinginan beliau untuk aktif dan masuk di kepengurusan Muhammadiyah," kata Prof Dadang kepada Republika pada Jumat (14/10).

Kendati demikian menurut Dadang untuk masuk dalam jajaran kepengurusan di Muhammadiyah, UAH harus mengikuti mekanisme yang berlaku di Muhammadiyah. Yaitu melalui musyawarah di tingkat kepengurusan.

"Kalau untuk masuk ke pimpinan pleno di tingkat apapun ditentukan oleh Muasyawarah masing masing tingkat dengan terlebih dahulu terdaftar sebagai calon. kecuali untuk posisi di majelis atau lembaga diangkat oleh Pimpinan Muhammadiyah," katanya.

Sebelumnya pada Tabligh Akbar dalam rangka Syiar Muktamar Muhammadiyah di Solo, UAH menyatakan kesiapan untuk masuk dalam kepengurusan Muhammadiyah. UAH yang juga kader Muhammadiyah dan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut itu menyampaikan kesediaannya berada dalam kepengurusan Muhammadiyah.

“Dan insyaallah kami akan melihat jadwal juga, bila berkesusaian kami juga akan membersamai acara Muktamar yang berlangsung di Solo ini. Dan siap untuk dipanggil kapan saja jika Muhammadiyah memang menginginkan anaknya untuk berada di lingkungannya,” kata UAH.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement