Senin 17 Oct 2022 17:25 WIB

Putra John Lennon tak Mau Berada dalam Bayang-Bayang Kesuksesan Sang Ayah

Julian Lennon merasa patah hati jika diperkenalkan sebagai putra John Lennon.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi-penulis lagu Julian Lennon. Julian tak suka jika orang memperkenalkannya sebagai anak dari John Lennon, bukan sebagai dirinya sendiri.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Penyanyi-penulis lagu Julian Lennon. Julian tak suka jika orang memperkenalkannya sebagai anak dari John Lennon, bukan sebagai dirinya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Julian Lennon, putra legenda musik The Beatles, John Lennon, mengaku bahwa dia tidak pernah merasa berada dalam bayang-bayang kesuksesan ayahnya. Terlebih, ia merintis kariernya sendiri sebagai musisi.

"Seluruh omongan soal bayangan itu membuatku gila. 'Kamu di bawah bayang-bayang ... ' diamlah, tidak, aku tidak begitu.' Aku tidak pernah merasa seperti itu," ujar Julian, seperti dilansir laman AceShowbiz, Senin (17/10/2022).

Baca Juga

Julian masih ingat ketika diperkenalkan di sekolah sebagai putra John Lennon. Dia mengatakan bahwa ia diminta berdiri lalu diperkenalkan bukan sebagai dirinya sendiri, tetapi sebagai anak dari seseorang yang tenar.

"'Ini Julian Lennon, putra John Lennon dari The Beatles'. Lalu, saya merasa, 'Ya ampun, mengapa Anda mengatakannya? Anda tahu kan betapa sulitnya sekarang berteman dengan orang-orang yang tulus," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement