REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih dua pemain asing yang tepat pada draft IBL 2022 bisa menjadi faktor penentu kesuksesan tim dalam mengarungi kompetisi bola basket IBL 2023. Tentu tak mudah memilih dua pemain yang tepat dari ratusan pemain yang tersedia.
Setelah memutar otak dan memeras keringat, Dior Lowhorn dan Julius Bowie, akhirnya menjadi dua rekrutan asing yang direkrut oleh Bali United Basketball pada dua ronde IBL Draft. Adapun Muhammad Rafie Fadhal menjadi rookie pilihan skuad besutan Anthony Garbelotto ini.
"Kesulitan yang kami hadapi untuk mencari pemain asing adalah sedikit mendapat informasi dari video di YouTube. Karena terkadang mereka hanya membagikan video lama dan beberapa pemain yang akan kami pilih ternyata sudah dikontrak klub lain. Terakhir, soal harga karena kami diberikan budget 5000 dollar AS. Jadi kami harus pintar memilihnya," kata Rustawijaya, asisten pelatih Bali United.
Dior Lowhorn bukan nama baru di kancah IBL. Ia sudah pernah memperkuat Satria Muda Pertamina Jakarta (2017–2019) dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta (2019-2020 dan 2021). Musim lalu, Dior yang berposisi sebagai center, power forward, maupun small forward itu mencatatkan 40 assists, 24 blok, 257 rebound, dan 13 steals. Ia pun menjadi top skorer tim dengan torehan 482 poin.
Sedangkan Julius Bowie sudah malang melintang memperkuat sejumlah tim profesional di NBA Development League, Australia dan Britania Raya. Berposisi sebagai point guard, dua tahun terakhir ia bermain untuk dua tim basket asal Negeri Kangguru, Lakeside Lightning (2020-2021) dan Mandurah Magic (2022).
Pebasket berpostur setinggi 196 cm tersebut pernah meraih gelar All-NBL1 West First Team (2021), NBL1 West scoring champion (2021), dan tiga kali SBL All-Star (2016–2018).