Kamis 20 Oct 2022 19:45 WIB

Bagaimana Cara agar Shalawat yang Kita Baca Berdampak Langsung?  

Shalawat mempunyai keutamaan yang besar bagi siapapun yang membacanya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Shalawat mempunyai keutamaan yang besar bagi siapapun yang membacanya.
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Shalawat mempunyai keutamaan yang besar bagi siapapun yang membacanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada beragam sholawat yang dapat dibaca umat Muslim. Seperti shalawat Thibbil Qulub, shalawat Nariyah, shalawat fatih, shalawat badar, dan lain-lain. Dengan sering membaca shalawat maka akan menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.  

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor mengatakan semua shalawat akan mendekatkan orang yang membacanya dengan Rasulullah SAW sehingga orang yang telah dekat dengan Rasulullah SAW memiliki harapan besar bertemu dengan Rasulullah SAW dan mendapatkan syafaatnya.  

Baca Juga

Karena itu para ulama pun mengajurkan untuk memperbanyak sholawat apapun jenisnya. Mengutip keterangan ulama Mesir Syekh Ali Jumah, Habib Hasan Al Muhdhor mengatakan bahwa shalawat ibarat guru. 

Pada akhir zaman ketika seseorang sulit untuk menemukan murabbi, maka hendaknya orang tersebut memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebab dengan memperbanyak sholawat hati akan bercahaya.  

"Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan menjadi guru. Cahaya Nabi Muhammad SAW akan menghiasi hati kita sehingga menghilangkan ujub, riya, sombong. Kita lihat orang yang sering baca sholawat kepada nabi wajahnya berseri-seri. Orang yang bershalawat kepada Nabi SAW dalam jumlah banyak itu akhlaknya baik," kata Habib Hasan Al Muhdhor dalam program tanya jawab yang disiarkan kanal resmi Al Wafa Tarim beberapa hari lalu. 

Namun demikian menurut Habib Hasan agar shalawat berdampak pada perubahan akhlak seseorang sehingga memiliki akhlakul karimah maka ketika membaca shalawat harus dibarengi dengan hati dengan kerinduan yang mendalam kepada Rasulullah SAW. 

Habib Hasan menganjurkan agar seseorang memilih membaca shalawat yang membuatnya nyaman atau disenangi. Setelah itu memperbanyak dan mengistikamahkan dalam membacanya. 

"Mana shalawat yang nyaman di hati, yang membuat roh Anda nyambung dengan sholawat itu. Itu shalawat paling afdhal bagi Anda. Lazimkan shalawat itu. Karena Allah SWT membuka hubungan Anda dengan Nabi Muhammad SAW melalui shalawat itu. Buktinya apa? hati Anda nyaman dengan sholawat itu. Roh Anda sangat nyambung dengan shalawat itu," katanya.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement