REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengecam kasus penusukan anak di Jalan Mukodar, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Anak itu ditusuk usai pulang mengaji.
Uu meminta, kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap dan memproses hukum pelaku yang telah bertindak keji. "Saya mengecam pelaku yang biadab ini dan mohon diproses dengan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Uu kepada wartawan, Jumat (21/10).
Uu pun mendoakan agar anak tersebut meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Apalagi ia diserang saat pulang mengaji dan pulang dari perjalanan mencari ilmu yang bersifat ukhrawi, yang hukumnya fardu ain bagi setiap orang yang beriman.
"Kita dihebohkan dengan seorang anak pulang ngaji, ada yang menusuk bahkan sampai tidak tertolong nyawanya meninggal saat dibawa ke rumah sakit," katanya.
Uu menegaskan, atas nama komunitas anak-anak dan guru mengaji, komunitas pesantren, ataupun komunitas para santri, Wakil Gubernur Jawa Barat, mengucapkan turut belasungkawa dan juga turut berduka cita.
"Juga saya berpesan kepada warga yang lain harus ada kepedulian terhadap warga yang lain di saat ada kejadian hal-hal yang aneh, ada yang mencurigakan, bisa diantisipasi. Sehingga tidak terulang hal semacam itu," katanya.
Aparat kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap penusuk bocah berinisial PS (12), asal Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Akibat penusukan yang dilakukan oleh pelaku saat korban pulang mengaji itu menyebabkan PS meninggal dunia karena mengalami luka tusukan yang cukup serius pada bagian punggung.