Sabtu 22 Oct 2022 08:15 WIB

Murid Muslim di Sparkhil Inggris Diberi Makanan Mengandung Babi, Orang Tua Meradang  

Greet Primary School di Sparkhill, Inggris minta maaf berikan menu berbahan babi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
 Bendera  Inggris (ilustrasi). Greet Primary School di Sparkhill, Inggris minta maaf berikan menu berbahan babi
Foto: AP/Alberto Pezzali
Bendera Inggris (ilustrasi). Greet Primary School di Sparkhill, Inggris minta maaf berikan menu berbahan babi

REPUBLIKA.CO.ID, SPARKHILL -- Para wali murid Greet Primary School di Sparkhill, Inggris mengajukan protes karena murid Muslim diberi makanan penutup mousse raspberry yang mengandung 'babi'. Pihak sekolah mengatakan mereka sedang menyelidiki kesalahan yang terjadi saat makan siang pada Rabu (19/10/2022) lalu. 

 

Baca Juga

Sebuah surat dikirim ke orang tua, di mana sekolah meminta maaf dan mengatakan kesalahan itu benar-benar tidak dapat diterima. Namun, mengingat umat Muslim dilarang makan daging babi, orang tua pun menjadi marah atas kesalahan tersebut. 

 

"Anak saya sangat marah dan tidak berhenti menangis dan menolak untuk kembali ke sekolah," kata salah satu orang tua murid dikutip di BirminghamLive, Sabtu (22/10/2022).

 

Seorang juru bicara sekolah mengatakan insiden itu seharusnya tidak pernah terjadi dan menyatakan kekecewaan atas kesalahan itu. Dalam sebuah surat setelah insiden tersebut, sekolah mengatakan kesalahan terjadi saat makan siang pertama, saat kelas di Kelas 1, 3 dan 5sedang makan siang."

 

Orang tua yang khawatir, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kejadian tersebut benar-benar tidak dapat diterima, karena 90 persen sekolah memiliki diet halal. Ini membuat banyak orang tua sangat marah dan murka.

 

"Kami telah mencoba mengajukan pertanyaan kepada sekolah tentang bagaimana dan mengapa ini terjadi, tetapi kami diberitahu oleh staf bahwa mereka telah mengatasi masalah ini. Kalaupun mereka tidak memberi tahu kami, kami diminta untuk lebih bijaksana," lanjutnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan orang tua merasa sekolah tidak memahami dampak dari kejadian tersebut pada anak-anak dan orang tua. Para orang tua mengirim anak-anak ke sekolah dengan berpikir mereka aman, tetapi sekarang malah mendapat bekas luka seumur hidup karena diberi makan gelatin babi yang dilarang bagi umat Islam.

 

Menyusul insiden ini seorang juru bicara dari Greet Primary School pun memberikan keterangan. Dia menyebut makanan penutup ini segera dihapus dan menu dan diganti dengan yang lain.

 

“Awal pekan ini, selama penyajian makan siang pertama, staf menyadari bahwa mousse yang disajikan mengandung gelatin babi. Makanan penutup ini segera dihapus dari menu dan diganti dengan alternatif halal lainnya," ujar dia

 

 

Sumber: birminghammail  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement