Senin 24 Oct 2022 06:56 WIB

Polisi Imbau Para Pengemudi Ojol Tidak Sweeping Usai Insiden Penusukan

Kapolres Jakpus meminta para pengemudi ojol tidak melakukan sweeping usai penusukan.

Ojek online (Ilustrasi). Kapolres Jakpus meminta para pengemudi ojol tidak melakukan sweeping usai penusukan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ojek online (Ilustrasi). Kapolres Jakpus meminta para pengemudi ojol tidak melakukan sweeping usai penusukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengimbau kepada pengemudi ojek online (Ojol) untuk tidak melakukan aksi sweeping imbas peristiwa penusukan di kawasan Tanah Abang, beberapa waktu lalu. Seorang pengemudi ojol berinisial MRR (23) ditusuk oleh orang tak dikenal.

"Saya mengimbau agar saudara ojol untuk tetap bekerja sebagaimana biasa. Saat ini kepolisian sedang berupaya untuk menangkap pelaku," imbau Komarudin pada Ahad (23/10/2022).

Baca Juga

Komarudin meminta para pengemudi Ojol agar bersabar dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja.  Namun jika menemukan informasi terkait peristiwa lainnya yang mengganggu ketertiban masyarakat seperti tawuran dan lain-lain, diharapkan segera melaporkan ke pihak kepolisian.

"Tidak perlu (ikut menangani) cukup laporkan kepada kami apa yang diketahui," pinta Komarudin.

Selain itu, Komarudin juga mengaku pihaknya telah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap korban di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Identitas pelaku diketahui dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran.

"Pelaku sudah tergambarkan (teridentifikasi), saat ini sedang kami buru. Dari keterangan saksi membenarkan, iya itu orangnya," ungkap Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (23/10).

Karena itu, Komarudin meminta agar pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia menegaskan bahwa pelaku penusukan dalam waktu cepat atau lambat pihaknya akan menangkapnya. Saat ini tim di lapangan terus melakukan pencarian terduga pelaku.

"Kita harapkan pelaku bisa menyerahkan diri untuk mengakui perbuatannya. Karena saat ini tim kita masih lakukan pencarian," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement