Senin 24 Oct 2022 15:13 WIB

Jokowi: Indonesia Berkomitmen Terus Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Indonesia berkomitmen terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas bagi Palestina. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).

"Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas," kata Jokowi.

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa hari yang lalu telah ditandatangani MoU perjanjian hibah bantuan baru Pemerintah Indonesia kepada Palestina. Selain itu, Indonesia juga tengah menyalurkan bantuan kepada Palestina melalui UNRWA (the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) dan ICRC (International Committee of the Red Cross).

"Bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat sipil. Saat ini MUI tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di Kota Hebron Palestina," ujar Jokowi.

Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka. Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Jokowi, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina.

"Hari ini ditandatangani MOU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina," lanjut dia.

Ke depannya, Jokowi menyebut, pemberian bantuan pengembangan kapasitas akan terus dilakukan, antara lain untuk UMKM e-commerce dan juga penanganan bencana. Dalam pertemuan ini, Jokowi pun menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Saya tegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement