Senin 24 Oct 2022 16:44 WIB

Rishi Sunak Calon Unggulan Pengganti Liz Truss

Rishi Sunak mengatakan memiliki cukup dukungan untuk mengikuti pemungutan suara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Kandidat pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak meninggalkan rumahnya di London, Senin, 24 Oktober 2022. Mantan kepala Departemen Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah yang terdepan dalam persaingan Partai Konservatif untuk menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri.
Foto: AP/David Cliff
Kandidat pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak meninggalkan rumahnya di London, Senin, 24 Oktober 2022. Mantan kepala Departemen Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah yang terdepan dalam persaingan Partai Konservatif untuk menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rishi Sunak menjadi kandidat unggulan sebagai perdana menteri Inggris yang baru setelah Boris Johnson mundur dari persaingan tersebut. Sunak mengatakan ia memiliki cukup dukungan untuk mengikuti pemungutan suara.

Ia menyadari Inggris dan Partai Konservatif yang berkuasa membutuhkan persatuan. Johnson langsung pulang dari liburannya di Karibia untuk mencoba dan mengamankan dukungan 100 anggota parlemen dalam persaingan menggantikan Liz Truss yang mundur pekan lalu.

Baca Juga

Ia mengaku mendapatkan dukungan dari 102 anggota parlemen dan dapat "kembali ke Downing Street". Tapi ia gagal membujuk Sunak atau kandidat lainnya, Penny Mordaunt untuk bersatu "dalam kepentingan nasional."

"Saya yakin masih banyak yang dapat saya tawarkan tapi saya takut pada dasarnya ini bukan saat yang tepat," kata Johnson saat mengumumkan mundur, Ahad (23/10/2022) kemarin.

Mantan perdana menteri itu hanya mendapatkan kurang dari 60 dukungan anggota parlemen dari Partai Konservatif. Tidak sampai setengah yang didapat Sunak yang didukung hampir 150 anggota parlemen.

Dalam perdagangan di Asia kini poundsterling lebih tinggi setengah sen lebih dari dolar AS. Dalam pernyataannya Johnson membuka jalan bagi Sunak yang merupakan mantan menteri keuangannya untuk menjadi perdana menteri.

Bila terpilih Sunak akan menggantikan Truss yang terpaksa mundur setelah program ekonomi yang ia luncurkan memicu gejolak di pasar keuangan. Berdasarkan peraturan, bila kandidat mendapatkan dukungan dari lebih dari 100 anggota parlemen, maka mereka akan terpilih sebagai perdana menteri.

Bila ada dua kandidat yang melampaui ambang batas itu, mereka akan menjalani pemilihan yang diikuti anggota partai. Pemenangnya akan diumumkan Jumat (28/10/2022) mendatang. Tepat beberapa sebelum menteri keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt akan memaparkan rencana anggaran pada 31 Oktober.

Kekhawatiran Johnson dapat kembali menjadi perdana menteri dengan dukungan anggota partai dan bukan dari anggota parlemen menimbulkan perpecahan di partai berkuasa. Hunt mengumumkan dukungannya pada Sunak, Ahad (23/10/2022) kemarin.

Sejumlah mantan pendukung Johnson dapat beralih ke Mordaunt yang mencitrakan dirinya sebagai kandidat pemersatu. Tapi banyak juga yang beralih ke Sunak. Sumber yang dekat dengan Mordaunt mengatakan mantan menteri pertahanan itu akan melanjutkan kampanyenya.

"Ia adalah kandidat pemersatu yang paling mungkin menyatukan sayap-sayap Partai Konservatif," kata sumber tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement