REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pengembangan Lapangan MDA-MBH Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) yang berlokasi di Selat Madura, Jawa Timur, mulai berproduksi pada Ahad (23/10/2022) pukul 07.25 WIB. VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang menuturkan, gas yang mengalir sebesar 22.01 MMSCF dari lapangan MBH ke fasilitas FPU “Trunojoyo 01” memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan.
Gas itu telah dialirkan ke East Java Gas Pipeline (EJGP) dan resmi memulai masa komersial. Selanjutnya, HCML akan memindahkan semua tim manajemen proyek dan konstruksi lepas pantai untuk menyelesaikan pekerjaan commissioning hook up akhir di platform MDA. Diharapkan platform MDA sudah siap memproduksi gas pada pertengahan November 2022.
FPU “Trunojoyo 01” juga diharapkan mampu mengolah gas dari MDA dan MBH maksimal 175 MMSCFD. Saat ini, lapangan MDA-MBH akan meningkatkan pasokan gas ke seluruh wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
"Proyek 2M sekarang akan memasuki tahap akhir pengembangannya yaitu final commissioning dan menempatkan semua sumur pengembangan onstream hingga ke produksi dataran tinggi Proyek Pengembangan Lapangan MDA-MBH di 3-4 pekan ke depan," tutur Perkasa dalam keterangan, Senin (24/10/2022).
Produksi Lapangan MDA-MBH akan menjadi salah satu pemasok utama feed gas untuk pembangkit listrik PLN dan Petrokimia Gresik (PG). General Manager HCML, Kang An mengatakan HCML akan menjadi salah satu kontributor dalam upaya pencapaian target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030.
“Ini merupakan milestone yang sangat penting dalam mewujudkan gas pertama pengembangan proyek Lapangan MDA-MBH. Kami akan mencapai visi kami untuk menjadi produsen gas nomor satu (1) di wilayah Jawa Timur setelah produksi penuh lapangan MBH-MDA,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal menilai Lapangan MBH sebagai salah satu KKKS yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian produksi dan lifting nasional. Menurutnya, keberhasilan lapangan MBH tidak hanya akan menambah pencapaian salur gas HCML, tetapi juga memperkuat neraca gas dan salur gas secara nasional untuk dapat mencapai target 2022.
“SKK Migas terus mendorong HCML untuk dapat meningkatkan investasinya dan menjadi salah satu kontributor yang kuat untuk mendukung pencapaian target bersama yang telah ditetapkan pemerintah yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030 untuk pemenuhan kecukupan energi nasional dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ujar Kemal.