Selasa 25 Oct 2022 13:13 WIB

Tugas Khusus untuk Tiga Pejabat Baru di Pemprov Jabar

Emil ingin kinerja tiga jabatannya dengan sebuah inovasi dan terobosan. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tugas khusus kepada tiga Pejabat Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang baru saja dilantik. 

Pejabat tersebut adalah Dodit Ardian Pancapana yang kini menjabat Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Indra Maha sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, dan Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biro Perekonomian. 

Menurut Ridwan Kamil, untuk Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana, pihaknya menugaskan agar dilakukan pemetaan daerah yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan. 

Ridwan Kamil meminta, Dodit memaksimalkan hal tersebut. Karena pada dasarnya hutan mempunyai dua fungsi, yaitu ekologis dan ekonomi. 

"Untuk Dishut, saya titip daerah mana yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan agar dimaksimalkan, karena pada dasarnya hutan mempunyai dua fungsi, yaitu ekologis dan ekonomi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Selain itu, menurut Emil, pihaknya juga meminta Kadis Kehutanan yang baru untuk memaksimalkan hutan pertanian sosial, potensi pariwisata, dan membuat warga Jabar lebih mencintai hutan. 

"Jadikan warga Jabar lebih mencintai hutan, maksimalkan juga potensi pariwisata, sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi tanpa mengubah struktur ekologi dari kehutanan," katanya. 

Untuk Kadisperkim, Emil meminta, tetap fokus melanjutkan program yang telah  berjalan baik sebelumnya. Yaitu pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (rutilahu). 

"Lanjutkan legasi Pak Boy yang sangat baik membantu masyarakat membangun rutilahu supaya terus dilaksanakan," katanya. 

Penerima manfaat perbaikan rutilahu terbagi dua, kata dia, yakni yang sudah terdaftar, dan penerima baru atas diskresi Gubernur. 

Tugas berat juga menanti Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biro Perekonomian yang baru. Emil meminta, agar Yuke menganalisa kondisi ekonomi Jabar dalam menghadapi resesi tahun 2023. 

"Saya butuh analisa dari Biro Perekonomian, apakah tahun depan Jabar akan selamat atau krisis. Tolong analisa gejala-gejalanya dan hitung tantangan yang datang dari dunia global yang akan gelap di tahun depan," paparnya.

Emil berharap, kondisi perekonomian Jabar tahun depan tetap stabil di saat dunia berjuang menghadapi resesi. 

"Mudah-mudah kita tetap terang benderang karena melakukan persiapan untuk memastikan, tahun depan dunia boleh resesi, tapi tidak di tanah Jabar," katanya. 

Emil mengatakan, rotasi dan mutasi di lingkungan Pemda Provinsi Jabar rutin dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Emil ingin pejabat yang dirotasi, maupun dimutasi memperlihatkan kinerja di awal jabatannya dengan sebuah inovasi dan terobosan.  "Kuncinya, cepatlah beradaptasi di lingkungan baru," pesan Emil. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement